Puskesmas di Belitung "jemput bola" laksanakan program CKG

3 hours ago 4
Kami melakukan beberapa kegiatan yang inovatif, khususnya untuk meningkatkan capaian pelaksanaan kegiatan CKG salah satunya adalah jemput bola

Tanjungpandan (ANTARA) - Puskesmas di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjalankan metode "jemput bola" atau turun langsung ke masyarakat guna mempercepat capaian program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yakni Cek Kesehatan Gratis (CKG) di daerah itu.

"Kami jemput bola untuk melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis kepada masyarakat," kata Kepala Puskemas Badau, Jubel T.H. Gultom di Badau, Belitung, Kamis.

Menurut dia, jemput bola ini merupakan metode yang inovatif dilakukan oleh pihaknya guna meningkatkan capaian program CKG di daerah itu.

"Kami melakukan beberapa kegiatan yang inovatif, khususnya untuk meningkatkan capaian pelaksanaan kegiatan CKG salah satunya adalah jemput bola," ujarnya.

Baca juga: Wabup Belitung: Program CKG tingkatan kualitas kesehatan masyarakat

Ia mengatakan, salah satu kegiatan jemput bola program CKG tersebut dilaksanakan di Puskesmas Pembantu Desa Pegantungan yang berjarak sekitar 50 kilometer meter dari Puskemas Badau.

Disampaikan, jemput bola ini juga dilaksanakan guna memastikan program CKG berjalan secara merata sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat hingga pelosok desa maupun kawasan pesisir.

"Secara antusias masyarakat memang antusias karena beberapa wilayah kerja kami cukup jauh ke Puskemas Badau seperti Desa Pegantungan maka kami dari Puskesmas Badau datang ke desa untuk jemput bola melaksanakan program CKG," katanya.

Gultom mengajak masyarakat memanfaatkan program CKG ini sebagai salah satu upaya guna mengidentifikasi ataupun melihat potensi risiko penyakit sehingga dapat segera ditindaklanjuti apabila menemukan risiko penyakit tertentu.

Baca juga: Kemenkes upayakan pemenuhan dental unit di 865 puskesmas pada 2025

Ia menjelaskan, program CKG ini akan dilaksanakan sekali dalam setahun kepada setiap warga.

Menurutnya, ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan dalam program ini karena pemeriksaan yang cukup lengkap sesuai dengan siklus hidup atau umur sasaran sendiri.

"Meliputi pemeriksaan berat badan, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan pendengaran, penglihatan dan masih banyak pemeriksaan lain termasuk pemeriksaan kesehatan kejiwaan," ujarnya.

Dikatakan, untuk beberapa pemeriksaan yang mungkin tidak tersedia di Puskesmas Badau kami telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Belitung dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Belitung untuk melakukan rujukan.

Baca juga: Batam siapkan layanan cek kesehatan gratis di pulau terpencil

"Apabila ditemukan warga yang menderita penyakit kami akan melakukan rujukan ke rumah sakit tentunya dengan memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," katanya.

Dengan upaya jemput bola ini menjadikan Puskesmas Badau dengan capaian realisasi program CKG tertinggi di daerah itu apabila dibandingkan dengan delapan puskesmas lainnya yakni 400 orang pendaftar dan 377 orang diantaranya telah hadir untuk memeriksakan kesehatan mereka.

Baca juga: Gubernur minta petugas kesehatan sosialisasi CKG hingga ke 3T Papua

Baca juga: Kemarin, hampir dua juta orang manfaatkan CKG dan kasus dokter residen

Pewarta: Kasmono/Apriliansyah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |