Purwokerto (ANTARA) - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin mengecam aksi premanisme yang marak dilakukan oleh oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) di berbagai daerah.
"Ya, sesungguhnya kami mengecam. Sebagai ormas tugasnya untuk membantu masyarakat, membantu negara, membantu pemerintah," katanya usai Rapat Akbar dan Pengukuhan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan dalam rangka Peringatan Hari Lahir Ke-91 GP Ansor di Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis sore.
Dalam hal ini, kata dia, ormas seharusnya melakukan hal-hal terbaik untuk kelancaran usaha kawasan industri dan untuk kelancaran program-program pemerintah.
"Itu karena kita ini enggak bisa hidup sendirian, pasti butuh industri, butuh peran pemerintah. Kalau kemudian banyak terganggu 'kan repot jadinya," katanya menegaskan.
Terkait dengan hal itu, dia memastikan dalam tubuh Banser dan GP Ansor tidak ada oknum yang mengganggu kelancaran usaha maupun program-program pemerintah.
Menurut Addin, semua kader GP Ansor dan Banser berjalan serbaguna untuk membantu masyarakat, swasta, dan negara.
Aksi premanisme berkedok ormas marak terjadi di berbagai daerah, salah satunya di Depok, Jawa Barat, pada Jumat (18/4) dini hari yang berujung dengan penyerangan disertai perusakan dan pembakaran mobil polisi.
Peristiwa tersebut berawal dari penjemputan paksa yang ketua ranting salah satu ormas oleh petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok karena diduga terlibat dalam kasus penganiayaan, pengancaman, dan kepemilikan senjata api.
Dalam hal ini, oknum ketua ranting ormas tersebut beserta anggotanya menghalangi upaya pemagaran yang dilakukan salah satu perusahaan dengan cara mengancam dan mengintimidasi para pekerja serta operator alat berat jenis ekskavator dari pihak perusahaan.
Bahkan, oknum ketua ranting ormas memberikan ancaman dengan melakukan tembakan hingga tiga kali.
Baca juga: Komisi III DPR minta Dedi Mulyadi tak gentar tertibkan premanisme
Baca juga: Pembangunan pabrik BYD diusik premanisme ormas, Moeldoko: Tumpas saja
Baca juga: Komisi III minta Polri tak kalah dengan premanisme saat tegakkan hukum
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025
