Jakarta (ANTARA) - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengatakan pembangunan gedung Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof Dr Mahar Mardjono Jakarta telah rampung sepenuhnya per 30 Juni 2025.
"Proyek ini merepresentasikan komitmen PTPP dalam menghadirkan infrastruktur layanan kesehatan berkelas internasional melalui penerapan teknologi konstruksi unggul, sekaligus memperkuat posisi PTPP sebagai mitra terpercaya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur kesehatan nasional," kata Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Adapun proyek ini merupakan kemitraan strategis PTPP bersama WIKA, dengan nilai kontrak sebesar Rp1,03 triliun (termasuk PPN).
Selain akan menjadi pusat layanan dan pendidikan neurosains bertaraf internasional, Institut Neurosains Nasional (INN), pembangunan gedung baru ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan RSPON dalam menangani penyakit saraf serta menjadi pusat riset dan pendidikan neurosains kelas dunia.
Joko mengatakan proyek ini mendukung penuh inisiatif pemerintah dalam mewujudkan "Indonesia Menuju Brain Decade" sebuah langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keunggulan neurosains di Asia Tenggara.
Dibangun di kawasan strategis MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Joko mengatakan proyek ini menerapkan kontrak design & build dengan pendanaan berasal dari APBN, PT SMI, dan badan layanan umum (BLU).
Kompleks INN terdiri atas tiga gedung utama, yaitu gedung pelayanan (luas 32.000 m2 dengan 1 basement dan 12 lantai); gedung parkir (luas 33.000 m2 dengan 1 basement dan 12 lantai); serta gedung pendidikan (luas 30.000 m2 dengan 1 semi-basement dan 12 lantai).
"Di mana terdapat fasilitas ruangan IGD, SCU, HCU, ICU, serta radioterapi LINAC (linear accelerator) dan CT simulator," ujar Joko.
Ia melanjutkan ketiga gedung tersebut dirancang terintegrasi, baik satu sama lain maupun dengan gedung rumah sakit lama, untuk mendukung kelancaran operasional layanan medis dan pendidikan.
PTPP, lanjut Joko, turut menghadirkan inovasi konstruksi dalam proyek ini, antara lain penggunaan sistem bekisting kolom praktis semipanel yang efisien dan mempercepat pekerjaan struktur.
"Serta, pemasangan pagar utama proyek berbasis sistem otomatis untuk mendukung aspek keamanan dan modernisasi area proyek," kata dia.
"Material facade pada proyek ini pun mencerminkan kemajuan teknologi dan estetika, dengan kombinasi material kaca, aluminium, ACP (aluminium composite panel), hingga GRC cetak, menjadikan tampilan gedung lebih modern dan ikonis," imbuhnya.
Baca juga: PTPP bawa fasilitas baru dalam penyegaran Stasiun Tanah Abang
Baca juga: PTPP raih pengakuan internasional dalam inovasi lean construction
Baca juga: PTPP perkuat posisi di industri pusat data di DCD Connect AsiaPacific
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.