PTBA luncurkan Bukit Asam Mangrove Nexus Initiative, pacu ekonomi hijau

3 months ago 26
Menanam mangrove hari ini bukan hanya menyelamatkan pantai, tetapi juga menumbuhkan harapan bagi generasi yang akan datang

Jakarta (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meluncurkan Bukit Asam Mangrove Nexus Initiative, sebagai langkah strategis untuk menegaskan komitmen perusahaan kelas dunia yang peduli lingkungan serta menjadi gerakan yang memacu ekonomi hijau.

Sustainability Division Head PTBA Dedy Saptaria Rosa dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, menjelaskan program yang diluncurkan di Pantai Taluk, Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini, berbeda dari program penanaman mangrove biasa.

Bukit Asam Mangrove Nexus Initiative memandang ekosistem mangrove sebagai simpul penghubung vital antara daratan, laut, dan masyarakat.

"Mangrove adalah penjaga pantai alami, rumah bagi keanekaragaman hayati laut, dan penyerap emisi karbon yang luar biasa. Pendekatan nexus kami memastikan penanaman dilakukan secara terencana dan terukur, dengan mempertimbangkan karakteristik lokal agar ekosistem yang dibangun berfungsi optimal," kata dia.

Baca juga: Kelompok tani hutan dan PTBA tanam mangrove kurangi emisi karbon

Menurut dia, inisiatif ini tak hanya berfokus pada ekologi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat pesisir.

Pihaknya mendorong pembentukan kelompok pembibitan dan pelestari mangrove berbasis masyarakat, mengubah warga lokal menjadi penjaga lingkungan sekaligus pelaku ekonomi hijau.

"Kami percaya model ini akan menciptakan kesinambungan antara konservasi dan kesejahteraan, menghadirkan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar," ujarnya.

Lebih lanjut, peluncuran ini adalah wujud nyata dari noble purpose PTBA yakni berkontribusi bagi masa depan yang lebih baik melalui transformasi energi dan perlindungan lingkungan berkelanjutan.

Baca juga: PTBA rehabilitasi mangrove bantu pulihkan 600.000 Ha

Sementara itu, Wandi Afrizal, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan apresiasi mendalam ke PTBA dengan diselenggarakannya program ini.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini yang menjadi contoh sinergi nyata antara industri dan pelestarian lingkungan," ujarnya.

Senada dengan itu, Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni menegaskan meskipun operasional tambang Unit Pertambangan Ombilin telah berhenti, komitmen Bukit Asam untuk lingkungan dan masyarakat Pesisir Selatan terus berlanjut.

"Ini bukti nyata bahwa keberlanjutan bukan sekadar slogan, tetapi tindakan yang terus hidup dan berdampak," katanya.

Dengan diluncurkannya Bukit Asam Mangrove Nexus Initiative, PTBA mengajak seluruh pihak, seperti pemerintah, komunitas lokal, dan mitra strategis untuk bergerak bersama menjaga warisan alam.

Program ini dimulai dari Sumatera Barat dan akan diperluas ke wilayah operasional perusahaan lainnya di Sumatera Selatan dan Lampung.

"Menanam mangrove hari ini bukan hanya menyelamatkan pantai, tetapi juga menumbuhkan harapan bagi generasi yang akan datang," jelas Dedy Saptaria.

Baca juga: Cegah abrasi, PT Bukit Asam tanam mangrove di Pantai Taluak, Sumbar

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |