PT KAI: Stasiun Bekasi integrasi strategis modernisasi perkeretaapian

7 hours ago 2
Fungsi ganda inilah yang menjadikan Stasiun Bekasi bukan sekadar stasiun perlintasan, tetapi mode utama dalam sistem mobilitas urban dan antarkota.

Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) menyatakan Stasiun Bekasi menjadi simpul integrasi strategis yang memperkuat transformasi layanan dan mendukung strategi modernisasi perkeretaapian nasional demi meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat secara berkelanjutan.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan Stasiun Bekasi terus menunjukkan geliatnya sebagai simpul transportasi strategis di timur Jakarta. Selain melayani pelanggan harian Commuter Line, stasiun itu juga menjadi titik naik-turun penting bagi pengguna Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ).

"Fungsi ganda inilah yang menjadikan Stasiun Bekasi bukan sekadar stasiun perlintasan, tetapi mode utama dalam sistem mobilitas urban dan antarkota," kata Anne, di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan pengguna Stasiun Bekasi tak terlepas dari fungsinya yang kini lebih kompleks dan strategis.

"Bekasi kini tak hanya menjadi kota penyangga, tapi pusat pergerakan. Perannya dalam sistem Commuter Line maupun kereta jarak jauh sangat penting dalam mendistribusi arus penumpang di koridor timur,” ujar Anne.

Dia menyebutkan data mencatat lonjakan pengguna Commuter Line di Stasiun Bekasi, dari 9.426.792 pada 2023 menjadi 10.890.061 penumpang berangkat dan 10.299.789 penumpang tiba pada tahun 2024.

"Ini berarti terjadi peningkatan keberangkatan sekitar 15,5 persen dan penurunan sebesar 9,3 persen dalam waktu satu tahun," katanya lagi.

Tren positif berlanjut pada awal 2025 dengan 3.575.241 penumpang berangkat dan 3.391.138 penumpang tiba selama periode Januari-April.

Untuk layanan Kereta Api Jarak Jauh, Stasiun Bekasi juga mencatat lonjakan. Pada 2023, jumlah penumpang KA JJ tercatat 855.538 orang, dan naik drastis menjadi 1.155.880 penumpang di tahun 2024 atau meningkat 35,1 persen.

Sedangkan pada Januari-April 2025, sebanyak 423.604 penumpang telah menggunakan layanan KA JJ dari dan ke Stasiun Bekasi, mencerminkan 36,6 persen dari capaian tahun sebelumnya hanya dalam empat bulan.

Peran Stasiun Bekasi sangat besar dalam mendekatkan layanan KA JJ ke masyarakat wilayah timur Jakarta, seperti Bekasi-Tambun-Cibitung hingga Cikarang, dengan volume penumpang naik-turun KA JJ lebih dari satu juta per tahun, mengurangi kebutuhan ke Pasar Senen dan Gambir.

Peningkatan volume penumpang didukung fasilitas baru gedung Stasiun Bekasi seluas 3.600 meter persegi yang lengkap dengan ruang tunggu ber-AC, fasilitas disabilitas, lift, eskalator, mushala, vending machine tiket, dan digital signage modern.

Penataan peron dan jalur di stasiun telah diatur ulang agar layanan Commuter Line dan KA JJ berjalan efisien tanpa tumpang tindih, dan secara antarmoda terintegrasi dengan Trans Patriot, angkot, ojek daring, dan terminal bus kota sebagai moda lanjutan.

Stasiun Bekasi juga bagian proyek nasional Double-Double Track Manggarai-Cikarang yang memisahkan jalur Commuter Line dan KA JJ untuk meningkatkan kapasitas, headway, keandalan waktu tempuh, frekuensi layanan, serta kenyamanan penumpang, ujar Anne.

Revitalisasi Stasiun Bekasi bertujuan mendukung konektivitas wilayah penyangga ibu kota dan menjadi alternatif keberangkatan KA JJ, mengurangi beban stasiun besar Jakarta, dengan koordinasi bersama DJKA dan Pemkot Bekasi dalam perencanaan jangka panjang.

Selama Januari-April 2025, lintas Cikarang Line melayani 26.534.509 pengguna Commuter Line, memperkuat koridor Bekasi-Cikarang sebagai utama pergerakan masyarakat ke pusat Jakarta, mendukung pengembangan kapasitas layanan dan kemajuan transportasi rel publik adaptif masa depan.

Baca juga: Jadwal lengkap KRL dari Stasiun Bekasi

Baca juga: Summarecon dan KAI kolaborasi bangun akses baru di Stasiun Bekasi

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |