Cilegon (ANTARA) - Wali Kota Cilegon Robinsar memastikan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) pabrik baterai mobil listrik milik PT Chandra Asri Alkali (CAA) tetap berjalan meskipun ada dugaan intimasi oleh oknum pengusaha yang meminta keikutsertaan proyek tanpa lelang.
“Hasil dari pertemuan kemarin, Alhamdulillah, kejadian kemarin tidak mempengaruhi posisi atau keputusan dari CAA. CAA akan terus melanjutkan pembangunan investasinya,” ujar Robinsar di Cilegon, Kamis, menjawab mengenai hasil rapat terbatas bersama Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu di Jakarta.
Pernyataan ini menanggapi beredarnya video viral yang merekam dugaan intimidasi oleh oknum Kadin Kota Cilegon terhadap pihak pengusaha asing pelaksana proyek, termasuk permintaan jatah proyek Rp5 triliun tanpa proses lelang.
Robinsar menyebutkan dalam rapat yang juga dihadiri Gubernur Banten, Kapolda Banten, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten dan Kota Cilegon, serta Kadin pusat dan daerah, diputuskan bahwa pembangunan proyek PSN tetap dilanjutkan.
“Yang kedua, perlu ada penegakan hukum, itu disampaikan oleh Pak Kapolda. Itu akan segera ditindaklanjuti dengan upaya pemanggilan,” kata dia.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga iklim investasi dan keamanan daerah.
“Semuanya harus menjaga iklim dan kondusivitas. Untuk pengusaha lokal, InsyaAllah akan dilibatkan,” ujar dia.
Robinsar menambahkan, dirinya telah menginstruksikan seluruh jajaran agar tidak mempersulit akses masuk bagi investor ke Kota Cilegon.
Ia mengajak semua pihak berperan aktif menjaga stabilitas dan mendukung masuknya investasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca juga: PT CAA dan Gubernur Banten komitmen menjaga iklim investasi kondusif
Baca juga: BKPM serahkan penyelesaian kasus di Cilegon kepada kepolisian
Baca juga: Gubernur Banten sayangkan permintaan proyek Rp5 triliun tanpa lelang
Baca juga: Kadin susun SOP keterlibatan proyek strategis usai insiden di Cilegon
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025