Semarang (ANTARA) - PSIS Semarang menutup Liga 1 Indonesia 2024/2025 dengan kekalahan 1-2 atas Barito Putera dalam pertandingan di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu.
Barito Putera mengawali babak pertama dengan penguasaan bola untuk mengejar kemenangan di pertandingan terakhir.
Anak asuh Vitor Tinoco berupaya menguasai pertandingan dan mencetak gol untuk lolos dari degradasi.
Namun, PSIS Semarang berhasil mencuri gol di menit 39 melalui Lukas Barreto.
Barito Putera mampu membalas gol di menit tambahan waktu babak pertama melalui Murilo Otavio Mendes.Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Di babak kedua, Barito Putera mampu membalikkan keadaan.
Baca juga: Barito Putera berambisi sapu bersih dua pertandingan terakhir
Lucas Morelatto sukses mencetak gol saat babak kedua baru berjalan 1 menit.
Ketinggalan skor, PSIS berusaha mencetak gol balasan dengan menekan pertahanan Barito di babak kedua.
Namun sejumlah peluang yang tercipta tidak mampu dimanfaatkan Septian David Maulana dan kawan-kawan.
Hingga pertandingan berakhir, Barito Putera mampu mempertahankan skor 2-1 atas PSIS Semarang.
Pelatih sementara PSIS Semarang M.Ridwan mengatakan laga kali ini merupakan pertandingan yang tidak mudah.
Baca juga: PSIS Semarang semakin terancam terdegradasi dari Liga 1 Indonesia
"Kami sudah bisa mengantisipasi serangan Barito, namun kurang beruntung," katanya.
Para pemain, lanjut dia, sudah melakukan yang terbaik di pertandingan terakhir Liga 1 musim ini.
"Kamu menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pecinta PSIS atas hasil kurang baik ini," tambahnya.
Sementara Pelatih Barito Putera Vitor Tinoco mengatakan timnya menargetkan tiga poin dan berhasil meraih poin penuh di pertandingan terakhir ini.
Namun, lanjut dia, hasil tersebut tidak cukup untuk membawa Barito Putera bertahan di Liga 1 musim depan.
Baca juga: Hindari degradasi, Barito Putera harus habis-habisan di dua laga sisa
Baca juga: PSS berpeluang hindari degradasi setelah kalahkan PSIS 2-1
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025