Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tambolaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Christian Chandralitya Reski Leteboro menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah itu mampu meningkatkan partisipasi siswa di sekolah.
Menurutnya, anak-anak yang dulu sering ke sekolah tanpa sarapan, kini bisa belajar dengan perut kenyang dan semangat baru, bahkan lebih aktif dalam kegiatan belajar-mengajar.
Baca juga: Anggaran MBG untuk NTT capai Rp9 triliun
"Anak-anak ini akhirnya lebih aktif lagi dalam belajar dan mengikuti kegiatan belajar mengajar. Mereka juga rajin ke sekolah, karena sebelumnya, jumlah siswa yang hadir di sekolah tidak seperti saat Program MBG ini berjalan. Dengan adanya Program MBG ini, anak-anak sepertinya tidak ingin libur," ujar Christian dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia juga merasakan antusiasme dari para orang tua yang rela menunggu hingga waktu pulang sekolah untuk menyampaikan terima kasih, karena anak-anaknya telah diberikan Makan Bergizi Gratis.
"Pernah suatu waktu ada laporan dari orang tua siswa yang menunggu kita di SPPG sekolah, untuk menyampaikan ucapan terima kasih, karena akhirnya anaknya setiap hari bisa mendapatkan makanan yang di dalamnya terdapat kandungan gizi yang cukup untuk anak-anak mereka," katanya.
Program MBG yang dijalankan di Kabupaten Sumba Barat Daya tersebut memberi dampak besar tak hanya untuk anak-anak sekolah yang kini lebih aktif dan rajin datang belajar, tetapi juga membantu perekonomian orang tua. Selama ini, masyarakat di kabupaten tersebut tergolong berpenghasilan rendah.
“Kami terharu, karena ternyata masyarakat begitu antusias. Orang tua siswa yang melihat program ini juga mengaku sangat terbantu," tuturnya.
Baca juga: BGN tinjau lokasi SPPG 3T di pedalaman NTT
Baca juga: SPPG Tambolaka NTT berdayakan petani lokal dalam Program MBG
Christian menyebutkan bahwa Program MBG di Sumba Barat Daya memberdayakan petani lokal untuk memacu perekonomian.
"Untuk semua makanan kita menggunakan bahan baku dari lokal. Artinya, bahan baku MBG yang kita berikan sebagai menu di SPPG Tambolaka ini, kita memanfaatkan petani lokal, peternak, dan pengusaha-pengusaha lokal yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya," katanya.
Menurut Christian, langkah ini merupakan strategi pemberdayaan mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten untuk pemerataan peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025