Aceh Besar (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat koordinasi penanganan dampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat di Posko Terpadu Penanganan Bencana Alam Aceh, Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh, Minggu malam.
Dalam rapat itu, Presiden Prabowo mengumpulkan sejumlah anggota Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian, ada pula Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
“Malam ini Bapak Presiden ingin langsung memimpin rapat koordinasi bersama dengan seluruh jajaran menteri-menteri terkait, sebagian besar hadir untuk kita akan sekali lagi meng-update, dan memutuskan langkah-langkah percepatan ke depan,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelum mengikuti rapat di Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu malam.
Presiden Prabowo tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda sekitar pukul 19.00 WIB. Rapat langsung dibuka dan Presiden langsung memberikan arahan-arahannya. Selepas itu, Presiden Prabowo lanjut mendengar laporan dari jajarannya, diawali oleh Ketua BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Presiden Prabowo untuk kedua kalinya menyambangi Aceh setelah provinsi itu bersama dengan Sumatera Utara dan Sumatera Barat diterjang banjir bandang dan longsor pada 25 November 2025.
Pras, panggilan akrab Prasetyo, menjelaskan alasan Presiden Prabowo menyambangi Aceh hingga dua kali, dan menggelar rapat koordinasi di Aceh, karena Aceh menjadi salah satu provinsi dengan kabupaten yang paling banyak terdampak.
“Setelah 10 hari, beberapa daerah di Aceh memang kondisinya belum (sebaik, red.) sebagaimana kabupaten-kabupaten (di dua provinsi, red.) yang lain,” kata Prasetyo Hadi.
Baca juga: Momen Prabowo cicipi masakan pengungsi saat cek dapur di Aceh
Baca juga: Prabowo pastikan utang petani terdampak bencana di Aceh dihapus
Baca juga: Di Bireuen, Prabowo dengarkan jeritan hati pengungsi
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































