Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan peran ayah sebagai teladan utama dalam keluarga bisa menjaga kualitas pengasuhan maupun dalam membangun budaya antikorupsi sejak dini pada anak.
“Pemerintah DKI Jakarta memberikan dukungan penuh agar ayah terus menjadi role model dalam keluarga. Kesetaraan antara ayah dan ibu sudah berlangsung dan dalam kesetaraan itu ayah berperan sebagai teladan, bukan dominasi,” kata Pramono saat membuka Peringatan Hari Ayah pada rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2025 di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa.
Dikatakannya, berdasarkan data hingga akhir November 2025 tercatat sebanyak 1.926 aduan yang diterima Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak DKI Jakarta.
Dari jumlah tersebut, 56 persen merupakan kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh ayah kandung atau ayah tiri.
Baca juga: DKI perluas layanan dan perkuat regulasi perlindungan perempuan-anak
"Ini merupakan perhatian kita bersama. Pemerintah harus hadir untuk mengatasi persoalan tersebut. Karena itu, kami mendukung penuh Gerakan Ayah Teladan Indonesia dari BKKBN,” paparnya.
Pramono berharap Peringatan Hari Ayah pada rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2025 atau program serupa dapat terus diperluas, bukan hanya menjadi agenda tahunan, tetapi terintegrasi dalam perencanaan dan penganggaran daerah.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan bahwa menggabungkan Peringatan Hari Ayah dengan Hari Antikorupsi Sedunia sangat tepat, karena budaya antikorupsi sesungguhnya dibangun sejak dari keluarga.
“Perang melawan korupsi bukan hanya terjadi di ruang birokrasi atau penegakan hukum. Justru dimulai dari rumah,” ujar Arifatul.
Menurutnya, anak belajar tidak hanya dari nasihat, tetapi dari apa yang ia lihat setiap hari di rumah. Misalnya, cara seorang ayah memperlakukan istri dan anaknya, bagaimana ia membuat keputusan, dan bagaimana ia memegang amanah.
“Itu semua menjadi bekal pembentukan karakter anak. Tanggung jawab mendidik anak bukan hanya pada ibu, tetapi ayah dan ibu secara bersama,” ujar Arifatul.
Baca juga: DKI gencarkan kampanye 16 hari cegah kekerasan perempuan dan anak
Baca juga: Ribuan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi di Jakarta
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































