Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berharap 36 finalis Abang None Jakarta 2025 dapat mempromosikan budaya Jakarta kepada masyarakat maupun dunia.
Hal itu karena Abang None (Abnon) merupakan wajah bagi Jakarta. Untuk itu, Pramono ingin para Abang None Jakarta 2025 dapat mempelajari dan mengenal budaya Jakarta dengan baik.
"Saat ini, Abang None adalah ikon wajah Jakarta. Etalase Jakarta ada pada diri kalian semua. Maka, peran Abang None sangat besar bagi Jakarta,” kata Pramono saat menerima para finalis Abnon di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Pramomo menegaskan, bukan hanya tentang Jakarta, wawasan kebudayaan menjadi bekal utama bagi para finalis untuk membawa citra Jakarta yang saat ini masih berstatus Ibu Kota Negara (IKN), sekaligus kota global yang multikultur.
Dia tak ingin para Abnon hanya sekadar mengikuti agenda Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta saja. Padahal tugas Abnon lebih dari itu.
Baca juga: Harapan Rano Karno untuk Abang None Jakarta 2025
Baca juga: Pemilihan Abang None 2025 diikuti 36 peserta
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 menegaskan budaya Betawi sebagai identitas dan jati diri Kota Jakarta. "Namun, Abang None juga harus memahami bahwa Jakarta adalah kota dengan keberagaman budaya dan multi-etnis," kata Pramono.
Tak hanya mengenai kebudayaan, menurut Pramono, para finalis Abnon juga perlu mengetahui tentang peran Jakarta sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata global.
Pramono menyebutkan kontribusi signifikan Jakarta terhadap perekonomian nasional terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang tercatat sebesar 5,18 persen, melampaui rata-rata nasional 5,12 persen.
Jakarta sedang bersiap menyambut usia ke-500 tahun pada 2027. "Saya berharap Abang None dapat menjadi bagian penting dalam perjalanan Jakarta menuju kota global yang mampu bersaing, bukan hanya di tingkat lokal, tetapi juga internasional," kata Pramono.
Pramono juga menyampaikan harapannya agar Abang None Jakarta 2025 mendapat ruang untuk belajar dan berkarya, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Jakarta.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.