Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan keberhasilan program PAUD Bermutu untuk Semua hanya dapat terwujud melalui Partisipasi Semesta, yakni pelibatan menyeluruh dari pemerintah, akademisi, orang tua, dunia usaha, hingga komunitas lokal.
Direktur PAUD Kemendikdasmen Nia Nurhasanah menegaskan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045, di mana PAUD merupakan fase pembangunan bangsa yang paling krusial.
“Pendidikan bermutu harus inklusif, adaptif, dan partisipatif. PAUD adalah titik awal seluruh perjalanan belajar anak dan fondasi pembangunan bangsa,” ujar Nia di Jakarta, Sabtu.
Menurutnya, PAUD Bermutu didefinisikan sebagai layanan Holistik Integratif (PAUD HI) yang menggabungkan aspek pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan agar setiap anak memperoleh layanan yang ramah, relevan, dan bermakna.
Baca juga: Wamendikdasmen sebut PAUD fondasi utama bangun generasi emas bangsa
Ia pun memaparkan tiga strategi utama implementasi Wajib Belajar 1 Tahun Prasekolah, yakni perluasan akses melalui pembangunan Unit Sekolah Baru, Ruang Kelas Baru, PAUD–SD Satu Atap, dan penegerian PAUD, peningkatan mutu melalui akreditasi, penguatan kualitas pembelajaran, dan pemenuhan PAUD HI, serta peningkatan tata kelola melalui regulasi, kelembagaan, dan dukungan anggaran.
“Kunci keberhasilan seluruh program prioritas Kemendikdasmen adalah Partisipasi Semesta. Bunda PAUD harus menjadi motor penggeraknya,” ujar Nia.
Sementara itu, Guru Besar UIN Maila Dinia Husni Rahiem menekankan urgensi investasi pada pendidikan anak usia dini dari sudut pandang sains dan ekonomi.
Ia mengatakan, lebih dari 80 persen perkembangan kompetensi anak terjadi sebelum usia enam tahun, sementara investasi PAUD terbukti memberikan tingkat pengembalian finansial tertinggi, yaitu 7–10 persen per tahun sebagaimana dikemukakan ekonom peraih Nobel James Heckman.
Baca juga: Mendikdasmen tegaskan peran partisipasi semesta dukung PAUD
“PAUD adalah jendela kesempatan yang akan tertutup. Kita sedang berinvestasi langsung pada infrastruktur otak anak-anak calon pemimpin Indonesia Emas 2045,” kata Maila.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































