Baturaja (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan membuka pelayanan pengobatan gratis bagi warga binaan pemasyarakatan dan pengunjung di rutan setempat.
Kepala Rutan Kelas IIB Baturaja, Fitri Yady di Baturaja, Sabtu mengatakan bahwa pelayanan kesehatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 tahun 2025.
"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian sosial dan semangat pengabdian kepada masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, bakti sosial yang berlangsung di Klinik Rutan Baturaja ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemasyarakatan dalam menghadirkan pelayanan yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan kesehatan warga binaan maupun masyarakat.
Peserta yang mengikuti layanan kesehatan ini terdiri dari perwakilan warga binaan, pengunjung, serta pegawai Rutan Baturaja.
Seluruh peserta memperoleh kesempatan untuk menjalani pemeriksaan tekanan darah, konsultasi kesehatan, serta mendapatkan obat-obatan sesuai keluhan dan kebutuhan medis.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menyediakan makanan bergizi sebagai dukungan tambahan bagi peningkatan kesehatan para peserta pengobatan gratis.
"Petugas di lapangan juga membuka ruang bagi warga binaan dan masyarakat peserta pengobatan gratis untuk berkonsultasi langsung mengenai berbagai persoalan kesehatan sehari-hari," ujarnya.
Melalui pendekatan ini, Rutan Baturaja berupaya meningkatkan literasi kesehatan, mendorong pencegahan penyakit, dan memperkuat budaya hidup sehat di lingkungan pemasyarakatan di Rutan Baturaja.
"Melalui bakti sosial dan pengobatan gratis ini, kami ingin memastikan bahwa pengabdian pemasyarakatan dapat dirasakan langsung oleh mereka yang membutuhkan. Langkah kecil kami ini sekaligus untuk mendukung Asta Cita Presiden dan membangun Indonesia yang lebih peduli serta berkeadilan," ujar dia.
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
