Mojokerto (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono menginginkan jika Gerak Jalan Mojokerto–Surabaya (GMS) sebagai pemantik semangat perjuangan.
Adhy Karyono menegaskan bahwa GMS bukan sekadar olah raga tetapi sebuah tradisi yang sarat nilai perjuangan. Ia menyebut bahwa gerak jalan ini sangat legendaris dan penuh sejarah, sehingga penting untuk terus dilestarikan.
"Kegiatan ini menjadi sarana untuk menggali kembali nilai-nilai perjuangan para prajurit kemerdekaan sekaligus bentuk terima kasih kepada para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk bangsa," tuturnya di sela pemberangkatan GMS di depan Kantor Kecamatan Prajuritkulon, Jalan Raya Surodinawan, Kota Mojokerto, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan GMS tahun ini bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Provinsi Jawa Timur, sehingga diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih luas, termasuk bagi UMKM, sektor riil, pariwisata, hingga mampu terus digelorakan ke level nasional bahkan internasional.
Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi turut hadir memberikan semangat kepada para peserta. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi tradisi kembali dan menjadi momentum bagi masyarakat untuk saling membantu, termasuk dalam menguatkan ekonomi.
“Mari jadi pahlawan, untuk diri kita sendiri dan untuk orang lain,” ujarnya.
GMS 2025 tidak hanya mengajak peserta menapak tilas jejak perjuangan para pahlawan, tetapi juga memberikan pengalaman tematik berupa perjalanan melintasi waktu.
Di garis start, peserta disambut nuansa Era Majapahit, kemudian diajak melalui suasana Pra Kemerdekaan, menuju Episentrum Kemerdekaan dan Pasca Kemerdekaan, hingga akhirnya tiba di Gerbang Baru Nusantara yang ditampilkan di garis finis sebagai simbol visi masa depan Jawa Timur.
Untuk memastikan keamanan dan ketertiban peserta selama perjalanan, panitia menyiapkan pos-pos check-in di beberapa titik. Pos pertama berada di Kantor Kepala Desa Singkalan, Kabupaten Sidoarjo, dilanjutkan pos kedua di SMPN 1 Krian, Kabupaten Sidoarjo, dan pos ketiga di Kantor Kepala Desa Gilang, Kabupaten Sidoarjo dan pos terakhir di Kantor Kelurahan Kedurus, Kota Surabaya.
Dengan perpaduan antara semangat olahraga, edukasi sejarah, dan nilai patriotisme, Gerak Jalan Mojokerto–Surabaya 2025 kembali menjadi momentum yang menyatukan masyarakat Jawa Timur dalam satu langkah bersama mengenang perjuangan dan menatap masa depan.
Baca juga: Gubernur Khofifah sebut GMS untuk menapak tilas kepahlawanan
Baca juga: Wali Kota: GMS bagikan ribuan sembako bukti Surabaya Kota Toleransi
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































