Pram percepat DKI menuju kota hijau lewat “Jakarta Green Building”

1 month ago 18

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi Jakarta menjadi kota hijau dan berkelanjutan dengan penerapan “Jakarta Green Building Regulation”.

"Ini target yang saya yakin bisa kita capai bersama," kata Pramono di acara "Urban Climate Action Programme (UCAP) Climate Action Implementation (CAI) Regional Convening 2025" di Jakarta, Rabu.

Pramono menyebutkan, melalui langkah ini, seluruh bangunan baru di Jakarta pada 2030 ditargetkan wajib mencapai efisiensi energi dan air 100 persen.

Sedangkan untuk bangunan lama atau eksisting, Pemprov DKI Jakarta menargetkan minimal 50 persen harus turut dirombak agar lebih hemat energi.

Baca juga: Pram segera bahas pemanfaatan lahan mangkrak bersama wali kota

Pramono mengemukakan, penerapan regulasi bangunan hijau ini berpotensi menekan emisi karbon Jakarta hingga 10,6 juta ton CO2 per tahun.

Hal ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca dan menciptakan kota yang lebih tangguh menghadapi krisis iklim.

Pemprov DKI terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk anggota "C40 Cities" untuk mendukung pendanaan hijau dan transformasi kebijakan.

Baca juga: Terinspirasi New York, Pram ingin manfaatkan proyek mangkrak di DKI

Jakarta juga resmi bergabung dengan "Clean Investment Accelerator", koalisi global yang mendorong kota-kota dunia beralih dari pembiayaan berbasis fosil ke investasi hijau.

“Prinsipnya kami ingin kebijakan ini konsisten dijalankan. Termasuk pengembangan instrumen pembiayaan hijau seperti obligasi hijau dan portofolio ESG. Kami ingin jadi contoh nyata bahwa Jakarta serius berubah," kata Pramono.

Selain itu, Pramono memastikan bahwa transformasi hijau tidak hanya terbatas pada bangunan. Jakarta juga akan menambah ruang terbuka hijau (RTH) dengan memanfaatkan lahan publik yang terbengkalai, terinspirasi konsep "High Line Park" di New York.

“Di Jakarta banyak sekali ruang publik yang terbengkalai. Ini akan kita ubah jadi ruang terbuka hijau tanpa harus repot pembebasan lahan,” kata Pramono.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |