Prabowo yakin RI tetap dilirik investor meski konsorsium LG hengkang

4 hours ago 2
Ya, pasti ada kerja sama dengan perusahaan lain, tunggu saja

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto menanggapi kabar hengkangnya konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin oleh LG, dari proyek pembangunan rantai pasokan baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia.

Presiden Prabowo, seusai menggelar pertemuan tertutup bersama Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, optimistis bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik dan menjanjikan bagi banyak investor.

"Ya, pasti ada kerja sama dengan perusahaan lain, tunggu saja," ujar Prabowo saat dimintai tanggapan terkait hal itu.

Lebih lanjut, Presiden menekankan keyakinannya terhadap prospek ekonomi nasional.

"Indonesia besar, Indonesia kuat, Indonesia cerah," katanya.

Konsorsium Korea Selatan yang dipimpin oleh LG telah memutuskan untuk menarik proyek senilai sekitar 11 triliun won (Rp130,7 triliun) untuk membangun rantai pasokan baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia, menurut sumber Yonhap pada Jumat (18/4).

Konsorsium tersebut meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp, dan mitra lainnya, telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan sejumlah perusahaan milik negara untuk membangun "rantai nilai menyeluruh" untuk baterai EV.

Inisiatif tersebut berupaya untuk mencakup seluruh proses mulai dari pengadaan bahan baku hingga produksi prekursor, bahan katode dan pembuatan sel baterai.

Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia, bahan utama dalam baterai EV.

Proyek Titan ini sebelumnya diharapkan dapat menggapai ambisi Indonesia menjadi hub dari baterai kendaraan listrik.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Hengkangnya LG dari RI tak berhubungan dengan RUU TNI

Baca juga: LG hengkang dari proyek Titan, Moeldoko: investasi di RI tidak kendor

Baca juga: Aspebindo: Mundurnya LG tunda ambisi Indonesia jadi hub baterai EV

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |