Umat Buddha peringati Hari Bumi lewat pelestarian lingkungan hidup

4 hours ago 3
...Ekoteologi ini sesungguhnya menggabungkan dari dua konsepsi yaitu konsepsi ekologi dan konsepsi teologi. Hubungan baik itu tidak hanya antarsesama manusia dengan Tuhan tapi juga dengan lingkungan

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan pelestarian lingkungan hidup dalam memperingati Hari Bumi yang berlangsung di Komplek Vihara Bhakti Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa.

Rangkaian acara diawali dengan puja bhakti di Dhammasala Vihara Bhakti Pramuka, dilanjutkan dengan penanaman berbagai jenis pohon, pelaksanaan puja Sukhita Bumi, dan ditutup dengan pelepasan satwa (fangshen) sebagai simbol cinta kasih terhadap semua makhluk hidup.

"Ekoteologi ini sesungguhnya menggabungkan dari dua konsepsi yaitu konsepsi ekologi dan konsepsi teologi. Hubungan baik itu tidak hanya antarsesama manusia dengan Tuhan tapi juga dengan lingkungan," ujar Dirjen Bimbingan Masyarakat Buddha Kemenag Supriyadi.

Supriyadi mengatakan berbagai macam kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata implementasi program ekoteologi, yang merupakan salah satu dari Delapan Program Prioritas (Asta Protas) Menteri Agama.

"Karena itulah maka penterjemahan dari ekoteologi adalah bagaimana kita bisa mencintai, mengasihi, merawat atas lingkungan dimana kita berada," kata dia.

Supriyadi menyampaikan dalam semangat Buddha Dhamma, setiap insan diajarkan untuk mencintai, mengasihi, berempati, dan bersimpati tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada lingkungan tempat kita hidup.

"Mari kita ubah dalam diri kita tidak hanya muncul ego ingin menguasai atau memanfaatkan semata dari apa yang tumbuh di permukaan Bumi ini, tapi mari kita ubah agar kita punya rasa empati, simpati, mengasihi, dan menyayangi," kata dia.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pembimas Buddha pada Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Penyelenggara Buddha di wilayah Jakarta Barat, Timur, Utara dan Selatan, para pegawai Ditjen Bimas Buddha, serta perwakilan dari STABN Sriwijaya, STAB Nalanda, dan STAB Maha Prajna.

Kehadiran para pemuda dan akademisi Buddhis ini menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui nilai-nilai spiritualitas yang membumi.

Baca juga: Aksi tanam sejuta bibit pohon matoa libatkan 43 ribu lembaga

Baca juga: Kemenag Kalsel berpartisipasi gerakan menanam satu juta pohon 2025

Baca juga: 10 cara sederhana cegah kerusakan lingkungan

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |