KPK usut yayasan penerima dana CSR BI saat periksa anggota DPR Satori

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa tengah mengusut yayasan penerima dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Bank Indonesia saat memeriksa Anggota DPR RI Satori pada Senin (21/4).

“Penerimanya itu adalah yayasan, tetapi yayasan itu diajukan oleh yang bersangkutan (Satori),” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa.

Oleh sebab itu, Asep mengatakan bahwa penyidik KPK memanggil Satori untuk mengonfirmasi penggunaan dana CSR BI oleh yayasan tersebut.

Sementara itu, dia menjelaskan bahwa modus pada kasus dugaan korupsi dalam penyaluran dana CSR Bank Indonesia adalah terkait penggunaan yang tidak semestinya.

“Kenyataan yang kami temukan itu rutilahunya (rumah tidak layak huni) dari 50 misalkan ya, misalkan nih, tidak semuanya, tidak 50-nya dibangun, tetapi hanya misalkan 8 atau 10. Terus yang 40-nya ke mana?” ujarnya.

Ia melanjutkan, “Ya itu tadi, yang 40-nya dalam bentuk uangnya tidak dibangunkan rumah, akhirnya dibelikan kepada properti. Yang baru ketahuan seperti itu modusnya.”

Sebelumnya, Satori usai diperiksa KPK sebagai saksi mengaku telah menjelaskan semua informasi yang dibutuhkan oleh penyidik.

“Yang jelas berkaitan dengan BI,” ujar Satori di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (21/4).

Untuk diketahui, KPK saat ini sedang melakukan penyidikan soal kasus dugaan korupsi dalam penyaluran dana CSR Bank Indonesia.

Penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di dua lokasi yang diduga menyimpan alat bukti terkait dengan perkara tersebut.

Dua lokasi tersebut adalah Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, yang digeledah pada Senin (16/12), dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang digeledah pada Kamis (19/12).

KPK juga telah menggeledah rumah anggota DPR RI Heri Gunawan terkait penyidikan kasus tersebut.

Baca juga: KPK sebut mantan Sekretaris MA Hasbi Hasan diperiksa soal TPPU

Baca juga: KPK sebut Komut PT IAE diperiksa guna usut pengembalian uang negara

Baca juga: KPK minta keterangan 10 saksi kasus korupsi fasilitas kredit LPEI

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |