Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menugaskan jajaran manajemen BUMN untuk mengevaluasi kinerja, watak, akhlak, dan prestasi direksi untuk memastikan seluruh perusahaan bergerak secara profesional dan berintegritas.
Hal itu disampaikan Presiden seusai menghadiri Town Hall Meeting Sinergi Danantara-BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Senin sore.
"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang tidak benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga mengingatkan jajaran direksi BUMN agar segera meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien atau tidak benar.
"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu yang kurang efisien atau yang tidak benar," ujarnya.
Presiden menambahkan, pemilihan direksi ke depan harus dilakukan secara objektif tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang, atau afiliasi politik.
Presiden Prabowo menekankan bahwa yang terpenting adalah kemampuan dan profesionalisme dalam bekerja untuk kemajuan Indonesia.
"Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk Indonesia," katanya.
Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2).
Danantara resmi berdiri sebagai sovereign wealth fund Indonesia atau dana kekayaan negara yang bertugas mengelola aset negara dengan total nilai lebih dari 900 miliar dolar AS.
Bahkan, Presiden memproyeksikan aset Danantara bisa tembus hingga 1 triliun dolar AS atau setara Rp16.800 triliun lebih bila dikelola secara profesional dan transparan.
Pada tahap awal, Danantara diproyeksikan akan mengelola dana sebesar 20 miliar dolar AS, dengan tujuan memperkuat ekosistem investasi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Baca juga: Prabowo sebut aset Danantara berpotensi tembus 1 triliun dolar AS
Baca juga: Prabowo ungkap alasan sambutan tertutup di acara Danantara-BUMN
Baca juga: Prabowo bertemu delegasi pengusaha Korea Selatan di Istana Merdeka
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025