ITB benarkan ada laporan dugaan kebocoran data mahasiswa-alumni

5 hours ago 5

Bandung (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) membenarkan adanya laporan yang mengarah pada dugaan kebocoran data dan aktivitas penipuan (scam) lewat panggilan tidak dikenal ke mahasiswa dan alumni.

Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Dr. Nurlaela Arief mengatakan pihaknya menerima laporan mengenai adanya panggilan telepon mencurigakan dari nomor tidak dikenal, khususnya dengan awalan 0888*, yang terjadi pada Sabtu (27/4) dan turut beredar melalui berbagai platform media sosial, termasuk X.

"Kami menerima laporan dari sejumlah mahasiswa dan alumni. ITB menegaskan bahwa panggilan tersebut merupakan bagian dari modus penipuan (scam)," kata Nurlaela di Bandung, Rabu.

ITB, kata dia, sangat menyayangkan kejadian ini dan menyampaikan bahwa saat ini pihak kampus sedang melakukan koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan penelusuran.

"Dan juga penanganan atas dugaan kebocoran data dan aktivitas penipuan tersebut," ucap dia.

Sebagai langkah preventif, ITB mengimbau kepada seluruh mahasiswa dan alumni untuk tetap tenang dan tidak panik apabila menerima panggilan mencurigakan.

Baca juga: Pakar ITB: Skema TKDN fleksibel demi investor dan industri nasional

Kemudian mengabaikan serta tidak menanggapi permintaan apapun dari penelepon yang tidak dikenal.

"Lalu tidak melakukan transfer dana dalam bentuk apapun dengan alasan yang disampaikan oleh pihak yang tidak sah. Dan segera melaporkan insiden melalui tautan berikut: https://s.id/LaporanScamMhsITB," ucapnya.

Untuk informasi dan bantuan lebih lanjut, kata Nurlaela, mahasiswa dan alumni bisa menghubungi layanan WhatsApp ITB di nomor 081-1210-1920 (mahasiswa), dan 0823-1818-1959 (alumni).

Selain itu, ITB menyediakan layanan pendampingan psikologis bagi mahasiswa yang dapat diakses melalui:

- Situs web Konseling Mahasiswa: https://konseling.kemahasiswaan.itb.ac.id/login

- WhatsApp Konseling: 0858-7111-9135

"ITB juga mengimbau kepada seluruh sivitas akademika untuk tetap fokus dalam menjalankan kegiatan akademik dan kemahasiswaan," tutur Nurlaela.

Baca juga: Pakar ITB jelaskan pengukuran RON BBM menggunakan alat Oktis-2

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |