Prabowo: Sistem hukum yang adil jadi fondasi keberhasilan negara

1 day ago 5

Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan pentingnya sistem hukum yang adil di Indonesia sebagai fondasi utama keberhasilan suatu negara.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutannya pada acara pengukuhan 1.451 hakim Mahkamah Agung (MA) di Jakarta, Rabu.

"Unsur keberhasilan suatu negara dari kita belajar sejarah, unsur yang sangat penting adalah terdapatnya suatu sistem hukum yang menjamin keadilan bagi seluruh rakyatnya. Ini syarat negara berhasil," katanya.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo memperingatkan bahwa negara yang gagal membangun sistem hukum yang adil cenderung menghadapi ketidakstabilan, bahkan potensi konflik internal.

“Negara yang tidak memiliki sistem hukum yang mampu memberi keadilan, biasanya tidak stabil, biasanya akan terjadi huru-hara bahkan perang saudara,” ujarnya.

Baca juga: Presiden Prabowo saksikan pengukuhan 1.451 hakim Mahkamah Agung

Presiden Prabowo juga menyinggung dinamika global terkait perebutan sumber daya alam. Ia mencontohkan konflik antara India dan Pakistan terkait akses air, sebagai ilustrasi bahwa bangsa-bangsa akan melakukan apa pun demi bertahan hidup.

“Bangsa yang tidak punya air, dia akan merebut air, dia akan perang. Kita lihat India, Pakistan, sekarang India mengatakan akan menghentikan beberapa sungai, Pakistan mengatakan kalau perlu saya perang nuklir daripada saya mati pelan-pelan tidak minum, tidak bisa tanam makanan," kata Presiden.

Dalam konteks itu, Presiden menekankan pentingnya lembaga yudikatif sebagai pilar dalam sistem negara demokrasi modern yang menganut prinsip trias politica.

“Ini pelajaran. Jadi, demikian pentingnya yudikatif, makanya negara modern dan ratusan tahun dikatakan terdiri dari tiga unsur trias politika, eksekutif, legislatif yudikatif. Tidak bisa eksekutif hebat, legislatif tidak bagus, yudikatif tidak bagus. It cannot be done, tidak bisa, ini sejarah ribuan tahun,” katanya.

Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |