Jakarta (ANTARA) - Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Barat membuka pelatihan bahasa Mandarin edisi perdana hari ini di Kantor Kecamatan Tamansari, Jalan Kemukus Tamansari, Senin.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan program pelatihan bahasa asing ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi untuk memberikan bekal keterampilan bagi warga Jakarta.
"Ini wujud pelayanan masyarakat Jakarta. Harapannya para peserta mendapat bekal keterampilan khusus dan spesial yang pada akhirnya siap menghadapi peluang kerja yang lebih baik dengan kemampuan bahasa asingnya," kata Syairipudin di Jakarta, Senin.
Sementara Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto menilai pelatihan ini relevan dengan kebutuhan modern. Ia pun berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas dan memberikan pelajaran baru kepada seluruh peserta.
"Pelatihan ini diharapkan dapat membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) Jakarta Barat yang unggul dan siap menghadapi dunia kerja yang kompetitif," ujar Uus.
Sementara itu, Kepala PPKD Jakarta Barat Siti Nurbaiti, menyebutkan pelatihan bahasa asing (Mandarin) ini merupakan arahan khusus bapak Gubernur untuk memperbanyak pelatihan bahasa asing disamping pelatihan keterampilan-keterampilan yang lain.
“Menindaklanjuti arahan Gubernur untuk menyelenggarakan lebih banyak pelatihan bahasa asing bagi warga Jakarta. Khususnya bahasa Mandarain agar kedepannya terbuka kesempatan yang lebih luas bagi warga menghadapi dunia kerja maupun bisnis di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang akan dilaksanakan selama 40 hari. Secara bertahap, pelatihan bahasa asing ini akan dilaksanakan di semua Kecamatan yang berada di Jakarta Barat.
Baca juga: PPKD Jakbar mulai latih peserta angkatan ketiga di Tambora
Baca juga: Pencari kerja bisa dapat pelatihan di Job Fair Jakbar
Baca juga: Ratusan pencari kerja di Jakbar ikuti pelatihan
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
