Jakarta (ANTARA) - Berikut rangkuman berita humaniora populer sepekan di Indonesia (8-14 Desember), mulai dari Legislator minta UKT untuk korban bencana Sumatera diringankan hingga, Pemerintah menangani 985 ribu pengungsi bencana alam Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
1. Legislator minta UKT untuk korban bencana Sumatera diringankan
Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta pemerintah membuat kebijakan untuk meringankan Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta dispensasi akademik bagi mahasiswa terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.
Usul ini disampaikan menyusul dampak besar banjir bandang dan tanah longsor yang telah menyebabkan ratusan korban jiwa dan merusak fasilitas vital, termasuk infrastruktur pendidikan.
Simak selengkapnya di sini:
Baca juga: Legislator minta UKT untuk korban bencana Sumatera diringankan
2. Maut datang seusai nekat telanjangi Bukit Tapanuli
Bukit-bukit Tapanuli mungkin memang terlalu seksi. Semua yang ditanam bisa tumbuh subur, sehingga banyak manusia tergoda menjamah hingga menelanjanginya. Mereka mengupasnya sedikit demi sedikit, lalu banyak demi banyak, sampai kulit alam itu kehilangan warna hijau yang selama ini menutupinya seperti kain panjang yang diwariskan dari ratusan musim.
Pada akhirnya, manusia pula yang terbaring di bawah tumpukan tanah yang mereka telanjangi sendiri. Tidak ada ironi yang lebih sunyi daripada itu.
3. BNPB: Pemerintah tangani 985 ribu pengungsi bencana alam Sumatera
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan pemerintah saat ini menangani 894.501 pengungsi korban banjir yang disertai tanah longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Kamis, mengatakan jumlah pengungsi tersebut menunjukkan besarnya dampak bencana terhadap masyarakat. Simak selengkapnya di sini:
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan fleksibilitas mekanisme ujian akhir semester (UAS) diberikan untuk mempermudah murid yang terdampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
Ia mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya penentuan mekanisme hingga jadwal pelaksanaan UAS kepada pemerintah daerah, yang lebih mengerti kondisi keamanan maupun keselamatan para murid dan guru pascabencana. Simak selengkapnya di sini:
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat korban meninggal dunia akibat bencana alam yang melanda provinsi itu bertambah menjadi 338 orang.
Berdasarkan laporan Pusdalops per Senin (8/12) pukul 17.00 WIB yang diterima di Medan, Senin mencatat jumlah korban meninggal dunia bertambah delapan orang dari sebelumnya tercatat 330 data per Minggu, pukul 17.00 WIB.
Simak selengkapnya di sini:
Baca juga: Korban meninggal akibat bencana di Sumut bertambah jadi 355 orang
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































