Situbondo (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Situbondo, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Perum Bulog setempat menyiapkan sebanyak 20 ton beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan atau SPHP dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah selama dua hari mulai 13-14 Agustus 2025.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan di Situbondo, Selasa, mengemukakan bahwa kegiatan gerakan pangan murah ini tujuan utamanya adalah memastikan ketersediaan akses pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
"Selain untuk menstabilkan harga pangan khususnya beras, gerakan pangan ini juga sebagai upaya membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah," ujarnya.
Baca juga: Kapolri resmikan Tim Patroli Maung hingga pantau Gerakan Pangan Murah
Kapolres Rezi menyampaikan dari 20 ton beras SPHP itu juga akan disebar ke 17 jajaran Polsek dan sejumlah titik keramaian lainnya, sehingga gerakan pangan murah beras medium merata.
Untuk di stan di depan Mapolres Situbondo, katanya, ada sebanyak 3 ton beras SPHP kemasan 5 kilogram, sedangkan 17 ton beras dibagi ke masing-masing jajaran Polsek.
"Kegiatan menjual beras melalui Gerakan Pangan Murah ini juga bagian dari mendukung Asta Cita pemerintah," katanya..
Menurutnya, gerakan pangan murah ini nantinya masing-masing masyarakat dibatasi membeli beras SPHP sebanyak 10 kilogram atau dua sak kemasan 5 kilogram.
"Mengenai harga dijual di bawah harga di pasaran yakni Rp11.000 per kilogram, kalau di pasaran sekitar Rp12.500 per kilogram," kata Kapolres Rezi.
Baca juga: Jelang HUT RI, Polda Metro Jaya gelar Gerakan Pangan Murah
Baca juga: Polda Banten salurkan 20,5 ton beras lewat Gerakan Pangan Murah
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.