Jakarta (ANTARA) - Lebih dari 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) telah resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto secara serentak di berbagai wilayah Indonesia. Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu daerah dengan capaian yang menonjol, dengan 8.494 KDKMP yang telah terbentuk dan menunjukkan kinerja usaha positif.
“Jawa Timur memperoleh capaian tercepat 100 persen pertama di antara semua provinsi di Indonesia. Ini adalah bukti semangat gotong royong ekonomi rakyat bahwa kekuatan ekonomi kita tumbuh dari bawah, dari desa, masyarakat melalui koperasi sebagai wadah kemandirian ekonomi dan solidaritas sosial,” ucap Sekretaris Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Suharlina Kusumawardani pada sambutan pembuka acara Media Briefing Diksi (Diskusi Redaksi) bertema Koperasi Desa Merah Putih: Strategi dan Digitalisasi Perkuat Ekonomi pada Kamis (27/11).
Di era digital, peluang untuk memperkenalkan potensi desa melalui koperasi semakin terbuka lebar. Selain peningkatan literasi digital sumber daya manusia, peran publik dan media juga penting dalam menyebarkan informasi tentang transformasi digital tengah menjadi prioritas pemerintah. Kegiatan Media Briefing Diksi ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang mempertemukan pemerintah, pelaku usaha KDKMP, serta media dalam menghadirkan informasi positif tentang ekonomi kerakyatan.
Kehadiran KDKMP hingga saat ini terus dikembangkan dan diperluas jangkauannya. Tujuan utamanya, untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kemandirian masyarakat melalui potensi desa secara gotong royong. Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Koperasi, Henny Navilah, menyampaikan bahwa saat ini pengembangan KDKMP telah memasuki fase kedua sesuai Inpres 17 Tahun 2025.
“Etape kedua ini fokus kepada proses pembangunan fisik gerai pergudangan koperasi KDKMP sekaligus kelengkapannya,” jelas Henny.
Tahap lanjut KDKMP ini diharapkan dapat semakin memperkuat fungsi koperasi bagi masyarakat desa. Terlebih, saat ini sekitar 82.577 KDKMP telah berbadan hukum dan lebih dari 1,2 juta warga desa sudah menjadi anggota KDKMP.
“Dengan adanya KDKMP, setiap anggota dan masyarakat dituntut untuk bisa mengidentifikasi kebutuhan dan potensi desa, hal yang mungkin selama ini lepas dari kesadaran setiap warga desa,” tambah Henny.
Keberagaman lanskap dan budaya di Indonesia, tentunya memiliki pengaruh terhadap ragam potensi yang dimiliki desa. Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Nanang Abu Hamid, menyebut bahwa potensi tersebut bisa datang dari keunikan dan program yang telah berjalan.
“Sudah ada teman-teman KDMP yang menyuplai SPPG [Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi] di Gresik, Pamekasan, dan Pacitan, lalu ada juga yang berbasis wisata di Jember, dan mengembangkan Kampung Inggris,” jelas Nanang. Bahkan, di Kota Madiun, KKMP melaksanakan fungsi laundry sampah guna mendukung kebijakan daerah zero waste.
Meski begitu, praktik baik KDKMP tidak dapat berjalan sendiri. Penguatan sumber daya manusia dan literasi digital harus berjalan beriringan. Ketua Tim Kerja Kemitraan Komunikasi Publik, Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Eko Setiawan, menjelaskan bahwa terdapat Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang mendukung digitalisasi warga desa dan anggota koperasi.
“Di Jawa Timur terdapat 707 dari 1.119 KIM yang terdaftar sebagai anggota KDKMP. Perannya, sebagai penggerak literasi digital, fasilitator pemasaran digital, dan penguat ekosistem komunikasi koperasi desa,” jelas Eko.
Kegiatan Media Briefing Diksi (Diskusi Redaksi) dengan tema Koperasi Desa Merah Putih: Strategi dan Digitalisasi Perkuat Ekonomi, diselenggarakan oleh Direktorat Ekosistem Media, Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Kegiatan ini turut menghadirkan Perwakilan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yaitu Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Jambangan, Achmad Sabiro. Ia berbagi tentang manfaat yang dirasakan masyarakat desa yang lebih berdaya lewat berbagai kerja sama dan rekanan yang terjalin di KKMP Jambangan. Harga produk yang ditawarkan juga lebih terjangkau karena rantai pasok yang lebih pendek.
Koperasi Merah Putih yang telah berjalan di puluhan ribu desa dan kelurahan, tentunya membutuhkan dukungan dari masyarakat luas untuk dapat bertahan di tengah tantangan ekonomi. Khususnya, menegaskan perekonomian Indonesia berdasar demokrasi ekonomi dan asas kekeluargaan, sesuai dengan Undang – Undang Dasar Negara Tahun 1945 Pasal 33.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































