Polres Lamongan bangun dua SPPG dukung MBG dan tekan angka stunting

1 month ago 14

Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Lamongan membangun dua unit tambahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Mantup dan Paciran guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi pelajar dan menekan angka stunting di wilayah setempat.

Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan pembangunan fasilitas tersebut merupakan komitmen Polri dalam meningkatkan kualitas gizi anak dan menurunkan angka stunting melalui pendekatan pelayanan terpadu.

Baca juga: 370 siswa baru SMPN 1 Lamongan terima MBG di awal tahun ajaran

“Tempat ini akan menjadi pusat pengolahan dan distribusi makanan bergizi gratis ke sekolah-sekolah. Selain itu, kehadirannya membuka peluang kerja baru dan menggerakkan ekonomi lokal,” katanya usai peletakan batu pertama pembangunan dua unit SPPG di Lamongan, Jawa Timur, Kamis.

Dia menambahkan bahwa fasilitas yang dibangun akan dilengkapi dengan sistem pengujian keamanan pangan oleh tim medis kepolisian dan ditargetkan mulai beroperasi pada September 2025.

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyambut baik pembangunan dua SPPG baru dari Polres Lamongan yang dilakukan serentak secara nasional.

“Langkah ini sejalan dengan upaya menyiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045 serta menekan angka gizi buruk dan kemiskinan,” katanya.

Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat 11 titik dapur SPPG di Lamongan yang aktif dan tersebar di beberapa kecamatan, meliputi Kecamatan Lamongan, Sugio, Kembangbahu, Babat , serta dua titik di wilayah pesisir yakni Kecamatan Paciran.

Setiap hari, dapur tersebut melayani 3.000-4.000 penerima manfaat dengan jarak tempuh maksimal enam kilometer dari titik dapur. Sedangkan untuk sasaran penerima manfaat adalah para siswa mulai jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA) serta kelompok B3 (rentan).

Selain itu, sebanyak 85 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch III sudah aktif bertugas untuk mendukung pelaksanaan program prioritas Presiden Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan dan gizi tersebut.

Baca juga: Mendikdasmen pastikan program MBG di Lamongan berjalan baik

Baca juga: SPPG Lamongan kontrol gizi pelajar penerima MBG secara berkala

Sementara itu, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Lamongan tercatat sebesar 27,05 persen pada 2022.

Kemudian, konsisten turun pada 2023 menjadi 9,4 persen dan pada 2024 kembali turun menjadi 6,9 persen atau lebih rendah dari target nasional yang sebesar 14 persen.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Alimun Khakim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |