Politik, dari minuman saat jamu Macron hingga kerja sama pendidikan

1 day ago 4
"Saya melihat masih banyak potensi yang belum dimaksimalkan untuk berinvestasi. Baik investasi bidang pariwisata maupun pertanian,"

Jakarta (ANTARA) - Ragam peristiwa politik terjadi sepanjang Jumat (30/5). Dari mulai sajian minuman saat menjamu presiden Prancis hingga kerja sama bidang pendidikan dengan Inggris.

Berikut rangkaian berita untuk yang telah dirangkum Antara.

1. Seskab Teddy: Tak ada minuman beralkohol saat jamuan Presiden Macron


Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memberikan klarifikasi terkait jenis minuman yang dikonsumsi Presiden Prabowo Subianto saat bersulang pada jamuan makan malam kenegaraan bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/5).

Menanggapi pertanyaan publik yang penasaran apakah minuman tersebut merupakan wine atau jenis alkohol lainnya, Teddy menegaskan bahwa minuman yang digunakan untuk bersulang adalah sparkling apple cider yang 100 persen terbuat dari jus apel.

Baca di sini


2. Wamendagri: Solok miliki potensi besar dorong pertumbuhan ekonomi

Solok (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menilai daerah Kabupaten Solok, Sumatera Barat memiliki potensi yang sangat besar baik di bidang pariwisata maupun pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

"Saya melihat masih banyak potensi yang belum dimaksimalkan untuk berinvestasi. Baik investasi bidang pariwisata maupun pertanian," katanya saat mengunjungi desa wisata Alahan Panjang dan sentra pengolahan bawang goreng di Nagari (Desa) Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Jumat.

Baca di sini


3. PPP apresiasi diplomasi Presiden Prabowo soal kemerdekaan Palestina

Jakarta (ANTARA) - Partai Persatuan Pembangunan mengapresiasi terobosan diplomasi yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Arwani Thomafi mengatakan dukungan Indonesia untuk Palestina tetap harus menjadi prioritas sesuai mandat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Baca di sini


4. Kemendagri minta pemda dan aparat tegas pada ormas bermasalah

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto meminta pemerintah daerah (pemda) berkoordinasi aktif dengan aparat penegak hukum dalam menindak organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melanggar aturan.

Dalam program talkshow stasiun televisi nasional bertajuk "Kontroversi: Ormas Semakin Panas" yang diikutinya secara virtual dari Kabupaten Solok, Sumatera Barat (29/5), Bima menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam mengawal pembentukan dan pelaksanaan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas di bawah koordinasi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan.

Baca di sini


5. Seskab: Presiden dan Utusan PM Inggris jajaki kerja sama pendidikan

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan Presiden RI Prabowo Subianto menerima Utusan Perdana Menteri Inggris Urusan Pendidikan Prof. Sir Steve Smith di kediaman pribadi Presiden di Hambalang, Jumat, dan keduanya menjajaki peningkatan kerja sama bidang pendidikan dua negara.

Pertemuan itu, yang berlangsung pada masa libur panjang, membahas sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan kerja sama, khususnya memperkuat kemitraan antara universitas-universitas di Indonesia dengan kampus-kampus terbaik di Inggris Raya.

Baca di sini

Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |