Jakarta (ANTARA) - Aparat kepolisian menyebutkan telah menangkap 70 orang warga yang diduga terlibat dalam aksi kericuhan dan penyerangan ke Polres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (30/8) malam hingga Minggu (31/8) dinihari.
"Kebanyakan dari mereka yang diamankan adalah remaja," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan petugas juga menemukan sejumlah barang bukti seperti pecahan bom molotov, batu, petasan dan barang bukti lainnya yang digunakan dalam aksi tersebut.
Baca juga: Kapolda cek kesiapan operasional Mako Polrestro Jakut usai penyerangan
Menurut dia, puluhan orang ini sebagian besar merupakan warga DKI Jakarta. Seluruh pelaku saat ini masih ditahan di Polres Metro Jakarta Utara dan menjalani pemeriksaan.
"Kami masih melakukan gelar perkara terkait aksi pidana ini," ujarnya.
Terkait dengan aktor intelektual di belakang aksi ini, Erick menyatakan masih mendalami apakah aksi ini terorganisir atau ada yang menggerakkan.
"Kami masih dalami dan menyelidiki siapa yang berperan membuat aksi ini terjadi," kata dia.
Sebelumnya sejumlah warga menggeruduk Polres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (30/8) malam hingga Minggu dinihari.
Peserta aksi itu juga merusak sejumlah fasilitas umum yang ada di Jalan Yos Sudarso mulai dari traffic light, CCTV hingga pos polisi di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok.
Massa mencoba merangsek dan merusak Mako Polres Metro Jakarta Utara. Namun, personel sudah berjaga dan mencoba memukul mundur para pelaku yang ingin membuat kerusuhan di Jakarta Utara tersebut.
Baca juga: Forkopimko Jakut hapus coretan vandalisme di kawasan Tanjung Priok
Baca juga: Mako Polrestro Jakarta Utara kondusif usai diserang Minggu dini hari
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.