Kota Bandung (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung melakukan razia dengan mengamankan sebanyak 75 preman yang selama ini meresahkan masyarakat di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Budi Sartono mengatakan bahwa penindakan ini merupakan bagian dari komitmen jajarannya untuk membersihkan Ibu Kota Jawa Barat ini dari aksi-aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
"Komitmen kami, tidak ada tempat buat premanisme," kata Kombes Pol. Budi Sartono di Bandung, Rabu.
Dikatakan bahwa pelaku yang diamankan terlibat dalam berbagai aksi, mulai dari meminta uang secara paksa kepada pedagang lapak di pasar, menjual air mineral dengan cara memaksa, hingga menjadi juru parkir liar yang meminta uang secara paksa kepada pengendara.
Baca juga: Gubernur Wayan Koster tak mau ada preman berkedok ormas di Bali
Baca juga: Polisi tetapkan lima tersangka kasus bentrokan ormas di Bandung
"Ada tempat keramaian, di tempat wisata, dan juga di pasar," kata Kapolrestabes Bandung.
Menurut dia, operasi ini tidak hanya sekali, tetapi akan menjadi kegiatan rutin sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban dan rasa aman bagi warga Kota Bandung.
"Setelah penangkapan ini, mereka langsung dimintai keterangan. Jika memang terbukti ada unsur pidana, akan diproses," kata dia.
Kombes Pol. Budi mengatakan bahwa masyarakat dapat melaporkan melalui polsek terdekat atau melalui layanan pesan WhatsApp Kang Busar.
Kapolrestabes menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap laporan masyarakat dalam upaya menindak praktik premanisme.
"Kami harapkan kepada warga Kota Bandung mengetahui di situ ada premanisme, tidak usah segan-segan lapor ke jajaran Polrestabes Bandung, nanti kami akan turunkan tim untuk menangkap pelaku," katanya.
Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
