Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menggunakan helikopter untuk mengirim makanan ke desa yang masih terisolasi di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), pasca-banjir dan tanah longsor.
"Pengiriman bantuan dilakukan menggunakan helikopter menyusul tertutup akses darat akibat longsor di sejumlah titik," ujar Penata Kebijakan Kapolri Madya TK III Polda Sumut Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem di Tapanuli Tengah, Minggu.
Yudhi mengatakan distribusi makanan melalui udara itu difokuskan ke Desa Nauli Sitahui, salah satu wilayah yang hingga kini terisolir usai terjadinya bencana.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bantuan yang dikirimkan sebanyak 300 kilogram berupa beras, mie instan, minyak goreng, dan gula untuk kebutuhan warga tersebut.
"Seluruh logistik merupakan bantuan resmi dari Mabes Polri melalui Polda Sumut untuk diberikan warga terdampak bencana itu," katanya.
Ia menambahkan, hasil pemantauan melalui udara menunjukkan lebih dari sepuluh titik longsor yang belum tertangani, sehingga akses darat menuju lokasi terdampak belum dapat dibuka.
“Saat ini, satu-satunya opsi pengiriman logistik adalah melalui udara. Bantuan tersebut diarahkan langsung ke Nauli Sitahui maupun wilayah sekitar yang juga terisolir,” ucapnya.
Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Wahyu Endrajaya menambahkan ada sekitar 3 sampai 5 wilayah yang benar-benar terisolasi. Tidak hanya tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, roda dua pun tidak bisa melintas.
Polda Sumut telah menyiapkan titik-titik prioritas untuk penurunan logistik melalui udara. Apabila pendaratan tidak memungkinkan, petugas akan menjatuhkan bantuan dari ketinggian aman agar tidak merusak isi logistik.
"Akses darat yang terputus di antaranya berada pada kawasan Jalan Sigiring-giring Kecamatan Tukka, Jalan Kapusin Kecamatan Badiri, serta wilayah Aek Bontar. Seluruh titik tersebut saat ini dalam proses penanganan lebih lanjut," ucapnya.
Baca juga: Warga Maninjau Agam perbaiki jembatan darurat menuju nagari tetangga
Baca juga: Pemulihan akses jalan nasional menuju Aceh Tengah terkendala BBM
Baca juga: Gubernur: Percepat distribusi bantuan dan penanganan daerah terisolir
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































