Polda bangun 12 SPPG baru di Banten untuk layani 48.000 siswa

1 month ago 7

Serang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Banten membangun 12 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi baru yang tersebar di wilayah hukumnya, guna memperluas layanan Makan Bergizi Gratis kepada 48 ribu siswa dan ibu hamil, melanjutkan dua dapur serupa yang telah beroperasi sebelumnya.

Langkah ini diambil untuk memperkuat layanan Makan Bergizi Gratis bagi anak sekolah dan kelompok rentan.

“Total akan ada 14 SPPG di Banten, dua di antaranya sudah beroperasi di Taktakan dan Kabupaten Tangerang. Sisanya dalam tahap pembangunan, termasuk yang di Bogeg, Kota Serang, yang sudah 75 persen,” kata Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki dalam acara peletakan batu pertama SPPG di kawasan Bogeg, Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu.

Setiap dapur gizi ini nantinya akan melayani sekitar 3.000 hingga 4.000 siswa per hari, dengan operasional dimulai sejak dini hari untuk menyiapkan makanan yang akan dikirim paling lambat pukul 06.00-07.00 pagi ke sekolah-sekolah.

"Tenaga kerja dapur gizi akan diambil dari warga sekitar. Ada 50 personel per SPPG, termasuk ahli gizi dan akuntan yang ditugaskan oleh Badan Gizi Nasional,” ujarnya.

Brigjen Hengki menyebut layanan ini akan mencakup siswa dari tingkat TK hingga SMA, termasuk ibu hamil dan kegiatan posyandu. Pelayanan diarahkan untuk menjangkau seluruh penerima manfaat dengan waktu distribusi maksimal 15 menit dari dapur ke sekolah.

"Kalau semua titik ini tuntas, target kami bisa melayani 48.000 siswa di Provinsi Banten. Harapannya bertambah terus, termasuk melalui peran TNI dan pihak swasta,” ujar Hengki.

Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menyatakan apresiasi kepada jajaran kepolisian yang disebutnya bergerak cepat dan konkret menyokong program makan bergizi gratis, salah satu prioritas nasional.

“Polisi bukan hanya pelindung dan pengayom. Tapi sekarang ikut ambil bagian langsung di sektor pendidikan dan kesehatan. Ini mestinya jadi tugas Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, tapi polisi yang lebih dulu turun,” ujar Dimyati.

Ia menekankan bahwa program makan bergizi, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih harus hidup bersama sebagai satu kesatuan yang menggerakkan pertumbuhan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Kalau ini hidup bertiga, masyarakat kita akan tumbuh. Kesehatan naik, kecerdasan naik. Saya apresiasi tinggi untuk Polri dan seluruh pihak yang terlibat,” kata dia.

Baca juga: Dapur SPPG TNI AU setiap hari layani 32 ribu penerima manfaat MBG

Baca juga: Residivis hingga anak jalanan diberdayakan di SPPG Seyegan Sleman

Baca juga: BGN sebut 60 SPPG pendukung MBG sudah beroperasi di NTT

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |