Jakarta (ANTARA) - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menerima penghargaan Anugerah Jakarta Utara dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara atas keberhasilan perusahaan dalam pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR) di bidang lingkungan.
Head of Communication, Relations & CID PHE ONWJ R. Ery Ridwan dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu mengatakan pentingnya peran CSR sebagai bagian integral dari bisnis yang berkelanjutan.
"Kami senantiasa berupaya memberikan kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus memperkuat program-program pemberdayaan, terutama fokus pada pengelolaan sampah dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal," katanya.
Ia menjelaskan, sinergi antara korporasi, mitra binaan, dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan program CSR.
Adapun, program CSR itu khususnya melalui bantuan sarana dan prasarana pengelolaan sampah di Bank Sampah Induk Kumala, pemberdayaan masyarakat setempat, pembangunan sarana workshop pengelolaan sampah serta penguatan kemitraan dengan Bank Sampah Induk Kumala di wilayah Jakarta Utara.
Baca juga: PGE Lahendong inovasi pengelolaan bank sampah warga Tompaso Raya Sulut
Baca juga: Pemkab Tabalong dan Pertamina kolaborasi kelola sampah
Selain itu, mitra binaan PHE ONWJ juga meraih penghargaan yang sama, yakni Dindin Komarudin, local hero program pemberdayaan masyarakat Bank Sampah PHE ONWJ serta Bank Sampah Induk Kumala (BSI Kumala) yang digarap Abah Dindin, sapaan akrabnya.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf menyampaikan Anugerah Jakarta Utara merupakan bentuk penghargaan, pengakuan, dan perhatian Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi positif kepada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta Utara.
"Hal ini menjadi wujud urun peran pemerintah dalam sinergi pentahelix, yang menggabungkan unsur pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku bisnis, dan media demi kemajuan dan keberlanjutan wilayah kami," tuturnya.
Sementara, Abah Dindin mengatakan penghargaan itu bukan semata untuk dirinya pribadi, melainkan refleksi kerja keras seluruh masyarakat dan mitra yang terlibat dalam pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan.
"Kami percaya bahwa pengelolaan sampah yang baik adalah fondasi bagi lingkungan yang sehat dan kehidupan masyarakat yang sejahtera," ujarnya.
Ia mengatakan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dengan PHE ONWJ, menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca juga: DKI bidik Jakarta Utara jadi contoh pengelolaan sampah di Indonesia
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara ajak warga kelola sampah rumah tangga
Sebelumnya, Abah Dindin juga menerima penghargaan bergengsi Kalpataru tingkat nasional pada 2024 untuk kategori pembina lingkungan, yang dianugerahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan tersebut mengukuhkan perannya sebagai sosok inspiratif dalam konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Di tahun yang sama, BSI Kumala mendapatkan predikat sebagai Bank Sampah Induk Terbaik tingkat nasional, melengkapi prestasi dari mitra binaan PHE ONWJ.
PHE ONWJ secara konsisten mengimplementasikan berbagai program CSR yang mendukung sustainable development goals (SDGs), termasuk lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.
Bantuan fasilitas pengelolaan sampah serta lokakarya di Bank Sampah Induk Kumala diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di wilayah Jakarta Utara sekaligus memperkuat kapasitas masyarakat untuk mengelola limbah secara mandiri dan berkelanjutan.
Baca juga: Mendagri Tito tekankan peran masyarakat dalam urusan sampah
Baca juga: Bank sampah Jaksel kumpulkan 2,5 ton sampah daur ulang
Baca juga: Pemprov DKI ingin RDF Rorotan sempurna sebelum dioperasikan kembali
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025