Peru putus hubungan dengan Meksiko imbas suaka mantan PM

4 hours ago 2

Istanbul (ANTARA) - Pemerintah Peru, Senin, mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Meksiko setelah negara itu memberikan suaka politik kepada mantan Perdana Menteri Betssy Chavez, yang tengah diselidiki atas upaya kudeta pada 2022.

“Hari ini kami terkejut dan sangat menyesalkan keputusan Meksiko memberikan suaka kepada Betssy Chavez, tersangka utama dalam upaya kudeta yang dilakukan mantan presiden Pedro Castillo,” kata Menteri Luar Negeri Hugo de Zela dalam konferensi pers di Lima.

“Atas tindakan tidak bersahabat ini, serta campur tangan berulang dari pemerintah Meksiko dalam urusan dalam negeri Peru, pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan Meksiko,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Meksiko menyatakan menyesalkan keputusan Peru, namun menegaskan bahwa pemberian suaka kepada Chavez sesuai dengan hukum internasional.

“Meksiko menolak keputusan sepihak Peru yang berlebihan dan tidak proporsional terhadap tindakan sah pemerintah Meksiko yang sejalan dengan hukum internasional dan bukan merupakan intervensi,” demikian pernyataan resmi kementerian tersebut.

Ketegangan antara kedua negara meningkat sejak Desember 2022, ketika Presiden Pedro Castillo mencoba membubarkan Kongres Peru di tengah kebuntuan politik. Castillo, mantan guru pedesaan dan pemimpin serikat guru, kemudian ditangkap saat menuju Kedutaan Besar Meksiko di Lima, tempat ia berupaya mencari perlindungan.

Meksiko sebelumnya telah memberi suaka kepada istri dan anak-anak Castillo, yang membuat Peru mengusir duta besar Meksiko dan menarik duta besarnya dari Mexico City.

Chavez, yang saat itu menjabat perdana menteri, juga didakwa terlibat dalam upaya kudeta. Ia kini dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu persidangan.

Jaksa menuntut hukuman penjara 25 tahun bagi Chavez dan 34 tahun untuk Castillo. Keduanya membantah tuduhan tersebut, dengan Castillo bersikeras bahwa ia tidak pernah bermaksud melakukan pemberontakan terhadap negara.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Mantan PM Peru ditahan karena dituding terlibat kudeta

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |