Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan pertukaran budaya sebagai salah satu pilar utama dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Republik Belarus.
“Tradisi Indonesia yang beragam menyimpan potensi besar untuk menjalin kolaborasi budaya yang saling menguntungkan,” ujar Fadli Zon dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Saat melakukan pertemuan dengan delegasi Republik Belarus, ia menambahkan bahwa dengan dibentuknya Kementerian Kebudayaan sebagai kementerian baru di Indonesia, diplomasi budaya kini memasuki babak baru yang lebih progresif dan terbuka terhadap kerja sama internasional.
Baca juga: DPD RI sambut Menlu Belarus dorong swasembada pangan lewat diplomasi Asta Cita
Lebih lanjut, pertemuan ini juga membahas pembaruan Nota Kesepahaman Kerja Sama Kebudayaan yang telah ditandatangani tahun 2015 lalu.
Menbud menyampaikan harapan agar dokumen pembaruan dapat segera disepakati dan ditandatangani, “Idealnya bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Belarus ke Indonesia yang direncanakan berlangsung akhir tahun ini,” tuturnya.
Penandatangan tersebut diharapkan dapat dikaitkan dengan penyelenggaraan acara budaya bersama sebagai simbol penguatan kemitraan kedua negara.
Baca juga: RI incar penguatan kerja sama pangan-agrikultur dengan Belarus
Menteri Luar Negeri Republik Belarus, Maxim Ryzhenkov, mengapresiasi sambutan hangat Kementerian Kebudayaan, selain mendengarkan harmoni narasi sejarah Indonesia di tiap-tiap sudut Museum Nasional Indonesia, para delegasi juga disuguhkan dengan sajian gastronomi nusantara diiringi lantunan merdu sasando.
“Kami sangat senang telah disambut di Museum Nasional Indonesia, simbol historikal bangsa Indonesia dari generasi ke generasi, di tengah padatnya jadwal Menteri Kebudayaan," tutur Menlu Maxim Ryzhenkov.
Menyambung pembahasan mengenai Nota Kesepahaman Kerja Sama Kebudayaan, Republik Belarus menyatakan ketertarikannya untuk menjajaki kolaborasi kebudayaan dengan Indonesia secara lebih lanjut.
Baca juga: Menlu RI pastikan perjanjian dagang I-EAEU FTA bisa diteken akhir 2025
Menlu Maxim Ryzhenkov juga menekankan Nomor: 257/Sipers/K4/HM.01.00/2025 pentingnya pendekatan yang praktikal dalam membangun kerja sama tersebut, termasuk mendorong keterlibatan langsung masyarakat atau people-to-people.
Di tengah jamuan makan siang, Menbud menyinggung gagasan Days of Cinema atau Days of Culture untuk dilakukan secara resiprokal antara Indonesia dan Belarus.
Gagasan ini didasarkan pada kesuksesan Indonesian Cinema Day yang pernah diselenggarakan di Minsk’s Listapad Festival tahun 2021 silam.
Kegiatan ini dapat mencakup pemutaran film, pertunjukan seni, kuliner tradisional, dan warisan budaya lainnya, sekaligus dikaitkan dengan festival besar di masing-masing negara untuk memperkuat koneksi antara masyarakat secara langsung.
Baca juga: Seskab: Pertemuan Prabowo-Lukashenko adalah pertemuan sahabat lama
Baca juga: Diundang Prabowo, Presiden Belarus siap berkunjung ke Indonesia
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.