Pertamina Sumbagut tanam 1.000 bibit bakau untuk antisipasi abrasi

1 month ago 13

Kabupaten Padang Pariaman (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Minangkabau menanam 1.000 bibit bakau di pesisir Pantai Tiram, Nagari Seulayat Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat sebagai upaya mencegah abrasi pantai.

"Penanaman 1.000 bibit bakau ini juga dalam rangka memperingati rangkaian Hari Mangrove Sedunia," kata Supervisor Received Sales and Distribution AFT Minangkabau PT Pertamina Patra Niaga Bona Prapanca di Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu.

Penanaman 1.000 bibit bakau itu merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina yang dikemas dalam inisiatif program Rancak Ulakan yakni pemberdayaan masyarakat nagari berbasis konservasi.

Aksi tersebut, lanjut dia, menjadi wujud nyata komitmen Pertamina dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus pengembangan masyarakat pesisir agar lebih mandiri dan tangguh dalam menjaga alam sekitar.

Penanaman mangrove tidak hanya penting untuk menahan abrasi dan menjaga garis pantai, tetapi juga berperan besar dalam memperbaiki kualitas udara. Hutan mangrove dikenal sebagai penyerap karbon alami yang efektif.

Satu Hektare mangrove mampu menyerap hingga 1.000 ton karbon dioksida per tahun, membantu menekan dampak pemanasan global, serta meningkatkan kadar oksigen di udara. Artinya, dengan menanam mangrove, maka secara tidak langsung ikut berkontribusi menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat bagi manusia dan lingkungan sekitar.

Aksi lingkungan tersebut melibatkan berbagai pihak mulai dari instansi pemerintah, aparat nagari, komunitas lokal hingga masyarakat umum.

Sementara itu, Wali Nagari (Kepala Desa) Seulayat Ulakan, Idris menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Pertamina AFT Minangkabau yang peduli terhadap lingkungan terutama kawasan pesisir pantai.

"Ini bukan hanya sebatas penanaman pohon bakau, tetapi ini harapan bagi masa depan lingkungan dan masyarakat kami," kata dia.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, Wiwik Herawati menyambut baik kolaborasi Pertamina dengan masyarakat lokal dalam menjaga ekosistem pesisir.

"Konservasi mangrove bukan hanya urusan lingkungan, tapi juga erat kaitannya dengan pariwisata berkelanjutan," kata Wiwik.

Baca juga: Taruna Akpol gelar aksi tanam 100 pohon bakau di Jakut

Baca juga: Pemkab Bekasi-Sugity Creatives tanam 45.000 bibit bakau melalui TJSLP

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |