Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga menjamin stok dan kelancaran distribusi Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi ukuran tiga kilogram di Bali dengan didukung operasional 123 agen dan 4.792 pangkalan aktif.
"Kami berkomitmen menyalurkan produk ini tepat sasaran," kata Manajer Komunikasi Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi di Denpasar, Bali, Rabu.
Ia mengajak masyarakat membeli LPG subsidi di pangkalan resmi karena harga yang dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Adapun saat ini HET LPG tiga kilogram di Bali yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 63 tahun 2022 di tingkat pangkalan resmi mencapai Rp18.000 per tabung.
Untuk memperlancar distribusi dan memudahkan akses masyarakat, ia menyebutkan telah tersedia sub pangkalan LPG 3 kilogram yang merupakan bagian dari strategi optimalisasi penyaluran tabung subsidi itu.
Pihaknya mencatat hingga Juli 2025, total penyaluran LPG 3 kilogram di Bali telah mencapai 138.842 metrik ton atau sekitar 60 persen dari kuota subsidi yang ditetapkan pemerintah.
Adapun jumlah kuota LPG tabung tiga kilogram pada 2025 yang diusulkan pemerintah kabupaten/kota di Pulau Dewata sesuai data Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali mencapai 231.193 metrik ton.
Di sisi lain, lanjut dia, upaya pengawasan distribusi terus dilakukan secara intensif melalui koordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, dan kota/kabupaten, Hiswana Migas, serta aparat penegak hukum di Bali.
Pihaknya menyediakan kanal agar masyarakat mendapatkan informasi terkait LPG subsidi pada tautan: https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg dan informasi kemitraan pada tautan: https://kemitraan.patraniaga.com.
"Masyarakat tidak perlu panik atau khawatir, karena distribusi LPG tiga kilogram terus berjalan dengan baik dan stok dalam kondisi aman," ujar dia.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga dorong kolaborasi SAF di Indonesia Aero Summit
Baca juga: Pertamina terapkan metode "artificial reef" jaga ekosistem laut
Baca juga: Pertamina Patra Niaga: Kecepatan nozzletak pengaruhi takaran BBM
Baca juga: Anggota Ombudsman RI usulkan pengecer difasilitasi jadi pangkalan LPG
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.