Jakarta (ANTARA) - Aksi korporasi PT Persib Bandung Bermartabat mengakuisisi tim bola basket Satria Muda Pertamina berimplikasi tidak hanya pada perpindahan kepemilikan tim, tapi juga penggabungan beberapa pemain Prawira Bandung ke SM.
"Dari Grup Mahaka kami diakuisisi oleh Persib, jadi kami pindah ke Bandung," kata Manajer Satria Muda Pertamina Theodore Wira Adi di Jakarta, Rabu.
Menurut Wira, akuisisi ini adalah hal yang sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh klub. Akuisisi Satria Muda oleh Persib merupakan kali kedua untuk tim dengan sejarah panjang di liga bola basket Indonesia tersebut.
Baca juga: Youbel Sondakh: Saya masih pelatih Satria Muda
PT Persib Bandung Bermartabat yang menaungi klub sepak bola Persib Bandung, juga memiliki klub bola basket bernama Prawira Bandung. Namun, akuisisi Satria Muda oleh Persib tetap mempertahankan manajemen yang sudah terbentuk pada tim yang sebelumnya bermarkas di Jakarta sejak lama.
Dengan akuisisi ini, sebagian pemain Prawira akan dialihkan ke dalam skuad Satria Muda. Selain itu, kata Wira, skuad lama Satria Muda juga akan mengalami perampingan untuk mengakomodasi pemain eks Prawira.
"Siapa-siapanya, dalam 24 jam ke depan baru kami bisa umumkan," kata Wira terkait pengumuman skuad terbaru Satria Muda pascaakuisisi.
Satria Muda Pertamina Jakarta didirikan pada 28 Oktober 1993 dan memulai kiprah kompetitifnya pada divisi 2 Kobatama sebelum promosi ke divisi utama pada 1995.
Baca juga: Satria Muda bergabung dengan Persib dan pindah markas ke Bandung
Setelah dikelola oleh Grup Mahaka di bawah Erick Thohir pada 1998, Satria Muda bangkit meraih gelar juara Kobatama pertama pada 1999. Sejak bergabung ke IBL pada 2003, klub ini telah mengoleksi 11 gelar dan menjadi pemegang jumlah trofi terbanyak di liga bola basket Indonesia era modern.
Sementara itu, Prawira Bandung mulai berdiri pada 1991 dengan nama awal Hadtex Indosyntec, kemudian beberapa kali berganti identitas sponsor sebelum resmi menjadi Prawira pada 2018.
Di era Kobatama, tim ini sempat juara pada 1994, 1997, dan 1998. Setelah 25 tahun tanpa gelar dalam kompetisi profesional, Prawira akhirnya menjuarai IBL 2023, menghentikan puasa prestasi sejak era Panasia, melalui kekuatan dominan selama musim reguler dan playoff tanpa satu kekalahan pun di final.
Baca juga: Satria Muda dominasi IBL Local Second Team 2025
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.