Peraih dua emas judo Olimpiade Kayla Harrison tanggapi tuduhan steroid

1 day ago 5
Dan itu bukan masalah pribadi bagi saya. Ia dapat mengatakan apa pun yang ia inginkan tentang saya

Jakarta (ANTARA) - Peraih dua medali emas judo Olimpiade yang kini menjadi petarung Ultimate Fighting Championship Kayla Harrison menanggapi tuduhan dirinya menggunakan steroid yang terus menerus dilontarkan calon lawannya di UFC 316, Julianna Pena.

"Saya rasa, bagi saya, (tuduhan steroid) itu seperti meneriakkan rasa tidak aman," kata Kayla Harrison dalam laporan laman MMA Fighting di Jakarta, Rabu.

Harrison tiba pada kesempatan pertamanya untuk merebut gelar juara kelas bantam wanita (61,2kg) UFC yang dipegang Pena saat keduanya bertemu di oktagon UFC 316 di Newark, New Jersey, pada 7 Juni mendatang.

Baca juga: Topuria yakin tundukkan Oliveira untuk raih juara dua divisi UFC

Selama beberapa bulan, Harrison kerap menerima tuduhan menggunakan steroid (produk turunan dari hormon seks pria yaitu testosteron) dari Pena di media dan dalam konferensi pers setiap kali ada kesempatan.

Petarung asal Amerika Serikat itu tidak tersinggung, karena ia mencoba memahami serangan verbal yang terus menerus menghampirinya. Saat mendengar beberapa hal yang dikatakan Pena, ia justeru memandang hal itu adalah sebuah ketakutan.

"Dan itu bukan masalah pribadi bagi saya. Ia dapat mengatakan apa pun yang ia inginkan tentang saya. Pada akhirnya, kami akan terkunci di dalam arena, dan di situlah saya akan berbicara," katanya.

Harrison menganggap serangan verbal merupakan bagian karakter dan kebiasaan Pena dan ia tidak dapat menahan diri untuk tidak tertawa mendengar tuduhan itu, mengingat ia yakin bahwa ia mungkin telah menjalani lebih banyak tes narkoba selama kariernya dalam olahraga tarung dibandingkan atlet lainnya di UFC.

"Saya tidak pernah menggunakan steroid. Saya menjalani tes narkoba untuk pertama kalinya saat saya berada di sekolah menengah pertama, karena saat itu saya berada di posisi lima besar dalam daftar atlet nasional judo," katanya.

Baca juga: Jeka Saragih lawan Joo Sang Yoo masuk laga penyisihan awal UFC 316

Peraih emas judo Olimpiade 2012 dan Olimpiade 2016 itu kini sudah bersiap untuk merebut gelar juara pertamanya di UFC.

Dalam debutnya di atas oktagon setelah meraih kesuksesan besar di Professional Fighters League (PFL), Harrison menghancurkan mantan juara UFC Holly Holm di UFC 300.

"Tentu saja, saya membayangkannya setiap malam. Ya, saya sangat menantikannya, dan inilah yang menjadi inti dari semua ini. Ini semua tentang keberanian untuk bermimpi besar," katanya.

Sementara itu, Pena memenangi sabuk tersebut untuk pertama kalinya melalui sebuah penyelesaian luar biasa atas Amanda Nunes dalam sebuah kemenangan luar biasa di UFC 269 pada Desember 2021.

Petarung berjulukan "The Venezuelan Vixen" itu memenangi sabuk emas untuk pertama kalinya melalui sebuah penyelesaian luar biasa atas Amanda Nunes dalam sebuah kemenangan luar biasa di UFC 269 pada Desember 2021.

Baca juga: Lelah menunggu Pereira, Juara UFC Ankalaev beralih ke penantang lain

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |