- Rabu, 22 Oktober 2025 20:04 WIB

Dua atlet pencak silat Indonesia peraih medali emas Furgon Habbil Winata(kanan) dan peraih medali perak Qiken Dwi Tata Olifia (kiri) menunjukkan medali setibanya dari Bahrain di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (22/10/2025). Pencak silat Indonesia menorehkan sejarah gemilang di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025 dengan mempersembahkan medali emas pertama bagi tim Indonesia dan menjadi medali emas pertama pencak silat di ajang AYG yang diraih Furgon Habbil Winata di kelas 51-55 kg putra dan medali perak oleh Qiken Dwi Tata Olifia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

Dua atlet pencak silat Indonesia Furgon Habbil Winata peraih medali emas (kedua kiri) dan peraih medali perak Qiken Dwi Tata Olifia (kiri) berjalan keluar terminal setibanya dari Bahrain di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (22/10/2025). Pencak silat Indonesia menorehkan sejarah gemilang di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025 dengan mempersembahkan medali emas pertama bagi tim Indonesia dan menjadi medali emas pertama pencak silat di ajang AYG yang diraih Furgon Habbil Winata di kelas 51-55 kg putra dan medali perak oleh Qiken Dwi Tata Olifia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

Asdep Olahragawan Elit Kementerian Olahraga Budi Ariyanto Musli (kiri) memberikan karangan bunga kepada dua atlet pencak silat Indonesia peraih medali emas Furgon Habbil Winata (kedua kiri) dan peraih medali perak Qiken Dwi Tata Olifia (kanan) setibanya dari Bahrain di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (22/10/2025). Pencak silat Indonesia menorehkan sejarah gemilang di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025 dengan mempersembahkan medali emas pertama bagi tim Indonesia dan menjadi medali emas pertama pencak silat di ajang AYG yang diraih Furgon Habbil Winata di kelas 51-55 kg putra dan medali perak oleh Qiken Dwi Tata Olifia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.