Pengamat sebut TVRI sudah modernisasi teknologinya

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pengamat kebijakan publik dari Institute Development of Policy And Local Partnership (IDP-LP), Riko Noviantoro menjelaskan TVRI saat ini telah sukses memodernisasi teknologinya.

Riko mengatakan hal itu menanggapi pernyataan anggota DPR RI Komisi VII, Hendry Munief yang berharap manajemen TVRI segera memperbaiki fasilitas pemancar, studio dan teknologi, terutama daerah pedalaman dan pulau terluar.

"Ada pernyataan beliau yang kurang tepat dan tidak memahami TVRI secara mendalam. Beliau mengatakan, seolah-olah teknologi TVRI tertinggal dari televisi swasta. Padahal, jangan salah, TVRI saat ini sudah dan telah sukses memodernisasi teknologinya," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Tak hanya itu, LPP TVRI ini merupakan stasiun televisi perdana dan yang paling awal bermigrasi dari analog ke digital. "TVRI migrasi dari analog ke digital tepatnya, pada 2 November 2022. Itu sesuai yang diamanatkan UU Ciptakerja, sedangkan televisi swasta baru belakangan," katanya.

TVRI juga memiliki keunggulan lain seperti jumlah pemancar yang lebih banyak daripada televisi swasta. "Kalau kita perhatikan lebih jauh secara real, TVRI mempunyai coverage (cakupan) penyiaran sampai pelosok negeri di seluruh Indonesia," kata Riko.

Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR Hendry Munief mengimbau Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) untuk banyak berbenah usai mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026, sehingga maksimal melayani masyarakat untuk menikmati ajang sepak bola tersebut.

Menurut dia, kehadiran TVRI sebagai televisi publik yang dipercaya menayangkan turnamen akbar tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat, agar mendapatkan akses pertandingan tim nasional tanpa hambatan izin siar.

Baca juga: Komisi VII imbau TVRI untuk berbenah usai dapat hak siar Piala Dunia

Baca juga: Anggota DPR sambut baik rencana TVRI pegang hak siar Piala Dunia 2026

Baca juga: TVRI borong penghargaan APRA 2025 KPI

"Kami ucapkan selamat buat TVRI mendapatkan hak siar Piala Dunia 2026, dengan adanya hak siar itu masyarakat dapat menikmati dengan gratis, serta bisa melaksanakan nonton bareng tanpa dibayangi izin hak siar," kata Hendry di Jakarta, Selasa (30/9).

Menurut dia, setelah mendapatkan hak siar itu, TVRI perlu melakukan perbaikan fasilitas penyiaran, agar layanan maksimal atau menjangkau seluruh pelosok negeri.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |