Pengamat: BRICS bisa buka pintu pendanaan infrastuktur bagi RI

2 months ago 22

Jakarta (ANTARA) - Pengamat hubungan internasional Andrea Abdul Rahman Azzqy mengatakan hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 seharusnya bisa membuka pintu pendanaan infrastruktur dan memperkuat kredibilitas Indonesia di panggung multipolar.

"Realnya, seharusnya hasil KTT BRICS 2025 benar-benar membuka pintu pendanaan infrastruktur dan memperkuat kredibilitas Indonesia di panggung multipolar," kata Andrea saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Ia menuturkan pencapaian KTT BRICS (Brasil, Rusia, India, China, South Africa) seharusnya juga dapat memaksimalkan akses New Development Bank (NDB), menerjemahkan Deklarasi Rio ke proyek konkret serta memelihara keseimbangan hubungan dengan mitra lama.

Baca juga: BRICS bukan panggung simbolik, tapi ujian visi Indonesia

Menurut dia, keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS mencerminkan pergeseran strategis dalam kebijakan luar negeri Indonesia dari sekadar menjadi penonton dinamika global, menjadi aktor aktif dalam membentuknya.

Dalam lanskap dunia yang semakin multipolar, katanya, keanggotaan BRICS memberi Indonesia ruang manuver baru untuk memperluas pengaruh, memperkuat posisi tawar dan mendiversifikasi mitra strategis di luar orbit tradisional Barat.

Andrea menambahkan bahwa keanggotaan Indonesia di BRICS bukan diartikan bahwa Indonesia berpindah haluan.

"Ini tentang memperluas panggung, bukan mengganti peran. Dalam dunia multipolar, relevansi ditentukan oleh kemampuan menjembatani, bukan memilih sisi," ujarnya.

Walaupun demikian, lanjutnya, banyak pihak beranggapan bahwa BRICS memberi Indonesia panggung yang lebih besar, yang juga berarti sorotan lebih tajam.

Ia mengatakan bahwa menjaga keseimbangan, membangun jembatan, dan tetap setia pada prinsip bebas aktif menjadi tantangan bagi Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Sugiono setelah Indonesia resmi menjadi anggota BRICS.

Baca juga: Prabowo bawa Dasasila Bandung ke BRICS

Baca juga: Prabowo ajak BRICS percepat transisi energi lawan krisis iklim

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |