Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menyatakan pemerintah provinsi menyiapkan lahan pembangunan sebanyak 1.000 hunian tetap bagi korban bencana hidrometeorologi di wilayah itu.
Bobby mengatakan, pembangunan hunian tetap ini merupakan sumbangan Yayasan Buddha Tzu Chi dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Maruarar Sirait.
"Kami berkomitmen menyiapkan lahan yang dibutuhkan agar pembangunan hunian tetap bisa segera dilaksanakan, dan dimanfaatkan secara permanen oleh masyarakat," ucap Bobby di Medan, Sumut, Rabu.
Gubernur mengapresiasi kolaborasi antara Yayasan Buddha Tzu Chi dan Menteri PKP RI Maruarar Sirait atas pembangunan hunian tetap bagi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di wilayah Sumut itu.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita terdampak bencana," kata Bobby.
Menurutnya, pembangunan hunian tetap di wilayah Sumatera Utara ini merupakan bentuk kepedulian terhadap para korban terdampak bencana.
Baca juga: Menteri PKP siap mulai bangun huntap dari CSR bagi penyintas di Sumut
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut menyebutkan, bencana hidrometeorologi telah melanda 17 kabupaten/kota di Sumatera Utara sejak Selasa (25/11).
Meliputi Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Humbang Hasudutan, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Nias, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Asahan, dan Batu Bara.
Data sementara jumlah korban sebanyak 355 orang meninggal dunia, 83 orang dinyatakan hilang, 5.426 kepala keluarga masih mengungsi, dan 464.328 kepala keluarga terdampak.
"Bantuan ini jadi harapan besar bagi masyarakat untuk kembali memiliki tempat tinggal yang layak dan aman," ujar Bobby.
Menteri PKP RI Maruarar Sirait mengaku, sebanyak 2.603 hunian tetap segera dibangun dengan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tanpa APBN.
Baca juga: Gubernur Sumut serahkan bantuan Korpri Rp2 miliar untuk korban bencana
Adapun 2.603 hunian tetap itu, jelas Maruarar, terdiri atas 2.500 unit dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi dan 103 unit dibangun dari dana pribadi Menteri PKP yang akan dialokasikan bagi Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
"Sesuai arahan bapak Presiden RI, negara harus hadir dan bertindak cepat," kata Maruarar dalam rapat percepatan pembangunan hunian tetap bagi korban bencana secara daring di rumah dinas Gubernur Sumut, Selasa (16/12).
Menteri juga mengapresiasi Kementerian Hukum, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Pemprov Sumbar, Pemprov Sumut, dan Pemprov Aceh.
"Atas dukungan, komitmen, dan sinergi percepatan penanganan pascabencana. Secara khusus, kami menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas kontribusi nyata membantu warga terdampak bencana di Sumatera," kata Maruarar.
"Kolaborasi ini menjadi bukti kuatnya semangat gotong-royong untuk membantu rakyat bangkit kembali," tutur Maruarar.
Baca juga: BNPB: 360 korban meninggal dan 21 ribu mengungsi akibat banjir Sumut
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































