Pekanbaru, (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Provinsi Riau, mengerahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berserta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk turun ke lapangan membersihkan tumpukan sampah usai pemutusan kontrak kontraktor pengangkut sampah.
"Karena ini masa transisi, mohon dimaklumi. Kami sudah kerahkan seluruh OPD yang memiliki truk dan alat berat untuk turun ke lapangan,” kata Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar di Pekanbaru, Kamis.
Gotong royong, lanjutnya, juga terus dilakukan jajaran pemkot di berbagai titik, bahkan hingga malam hari. Koordinasi antara Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta seluruh OPD, dan Lembaga Pengelola Sampah (LPS) terus diperkuat.
Baca juga: Pekanbaru ambil alih pengangkutan sampah usai kontraktor mogok kerja
“Saya sendiri langsung memimpin koordinasi bersama Sekretaris Daerah dan pihak LPS. Ini komitmen kita bersama untuk segera mengatasi persoalan sampah,” ucapnya.
Hal tersebut dilakukan merespons polemik pengangkutan sampah pasca-berakhirnya kontrak kerja sama dengan PT Ella Pratama Perkasa (EPP). Seharusnya kontrak berakhir pada 2 Juli, namun pekan lalu pekerja kontraktor tersebut mogok hingga akhirnya diputus lebih awal oleh Pemkot Pekanbaru.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho selanjutnya menginstruksikan seluruh OPD bersama para camat dan LPS di tingkat kelurahan langsung turun tangan membersihkan tumpukan sampah di sejumlah titik. Bahkan ASN dari setiap OPD ditugaskan menjaga TPS secara berkala.
Baca juga: Pemkot Pekanbaru kembali ganti Kepala DLHK terkait penanganan sampah
Di samping itu, Pemkot Pekanbaru juga mempercepat pengaktifan LPS. seiring berakhirnya kontrak pengangkutan sampah lebih awal, kata dia, maka peran LPS harus segera dioptimalkan.
“Awalnya LPS baru akan bergerak efektif setelah masa kontrak berakhir, sekitar awal Juli. Tapi karena kontrak PT EPP diputus lebih cepat, maka kami minta LPS mulai aktif dari sekarang,” ujarnya.
Baca juga: KLH minta pemda selesaikan peta jalan kelola sampah dalam setahun
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
