Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menyiapkan pelican crossing sebagai akses pejalan kaki menuju Stasiun Bogor, menggantikan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang yang dipastikan tidak lagi dapat digunakan karena konstruksinya sudah tidak laik.
Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan penutupan sekaligus rencana pembongkaran JPO Paledang dilakukan setelah keluarnya hasil kajian teknis yang menyatakan kondisi jembatan tersebut rapuh dan membahayakan.
"Ini fakta di lapangan, JPO sudah tua dan rapuh sehingga tidak boleh lagi dilintasi," kata Dedie usai meninjau kondisi JPO Paledang, Rabu.
Ia menjelaskan, Pemkot Bogor sedang memproses penghapusan aset JPO Paledang sebelum dilakukan pembongkaran.
"Kami sedang mengecek administrasinya agar pembongkaran bisa segera dilakukan," ujarnya.
Sebagai alternatif, Pemkot Bogor bersama PT KAI, Kementerian Pekerjaan Umum, dan Dinas Perhubungan menyiapkan rekayasa lalu lintas bagi pejalan kaki, salah satunya pelican crossing dengan dukungan lampu lalu lintas maupun petugas pengatur jalan.
Baca juga: Pemkot Bogor tutup sementara JPO pelat baja Paledang
Menurut Dedie, pola ini lazim digunakan di kota-kota modern dan mencerminkan penghormatan kepada pejalan kaki.
"Pejalan kaki harus dihormati. Kota yang ramah itu bukan kepada mesin, tetapi kepada manusia," katanya.
Dedie menambahkan, akses di sekitar Stasiun Bogor perlu ditata ulang mengingat jumlah penumpang mencapai 100 ribu orang per hari dan meningkat hingga 120 ribu saat akhir pekan dengan headway KRL setiap lima menit.
Ia juga menyebut PT KAI telah membuka akses tambahan melalui Alun-alun Kota Bogor. Saat ini sekitar 70 persen penumpang memanfaatkan akses tersebut, sementara 30 persen masih melalui Jalan Mayor Oking.
Baca juga: Podomoro Tenjo dan Pemkab Bogor kolaborasi bangun flyover dan JPO
Dedie memastikan pembongkaran JPO Paledang akan dilakukan segera setelah seluruh proses administrasi penghapusan aset rampung.
"Insya Allah tidak lama, karena secara konstruksi sudah tidak mungkin dipertahankan," pungkasnya.
Baca juga: Pemkot Bogor uji kelaikan Terowongan Batutulis sebelum digunakan warga
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.