Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat resmi menutup Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang mulai Rabu, setelah hasil kajian teknis menyatakan konstruksi bangunan tersebut tidak lagi layak digunakan demi menjaga keselamatan warga.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Bogor Rabu mengatakan, penutupan itu dilakukan menindaklanjuti hasil penelitian kelayakan konstruksi yang dikeluarkan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum RI melalui surat Nomor: BM 0503-DO/689.
Dari hasil penelitian itu, JPO Paledang dinyatakan berisiko tinggi jika tetap difungsikan.
Baca juga: Pemkot Bogor tutup sementara JPO pelat baja Paledang
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menegaskan, keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Kami memahami JPO Paledang cukup vital bagi aktivitas masyarakat, namun hasil penelitian resmi menyatakan kondisinya sudah sangat berbahaya. Untuk itu, Pemkot Bogor bersama pihak terkait akan segera melaksanakan pembongkaran,” kata Dedie.
Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian PU dan instansi terkait untuk mengkaji alternatif solusi penyediaan fasilitas penyeberangan di kawasan tersebut.
Baca juga: Pemkot Bogor siapkan pelican crossing akses ke stasiun pengganti JPO
Menurutnya, keberadaan sarana penyeberangan yang aman dan ramah bagi masyarakat tetap dibutuhkan.
Berdasarkan kajian teknis, anak tangga JPO Paledang memiliki gradien sangat curam, lebih dari 30 derajat, sehingga tidak ramah bagi masyarakat lanjut usia maupun penyandang disabilitas. Selain itu, analisis kebutuhan fasilitas menyarankan penyeberangan tidak sebidang agar akses lebih inklusif.
Kajian tersebut juga merekomendasikan adanya penataan pedagang kaki lima (PKL) dan lokasi pemberhentian angkutan umum di sekitar Jalan Mayor Oking untuk meningkatkan kinerja lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Sujatmiko Baliarto menyampaikan, penutupan itu dilakukan dengan pemasangan pembatas dan spanduk pemberitahuan.
Baca juga: Wisatawan ke Kota Bogor diminta antisipasi jam padat lalin akhir pekan
“Malam ini, pagar di bawah JPO di tengah dua jalur akan dibuka, kemudian dibuat median jalan pembatas,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sebagai langkah uji coba, pejalan kaki akan diarahkan menggunakan perlintasan tidak sebidang. Selama masa ini, penyeberang akan dipandu petugas agar proses penyeberangan tetap aman. (KR-MFS)
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.