Pemkab tingkatkan kapasitas SPLAD untuk perbaiki kualitas lingkungan

20 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) -

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu meningkatkan kapasitas pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD) di Pulau Pramuka untuk memperbaiki kualitas lingkungan di wilayah tersebut.

“Pembangunan SPALD di Pulau Pramuka ini. Kapasitasnya yang awalnya hanya 195 meter kubik kini ditingkatkan menjadi 400 meter kubik sehingga dapat memenuhi kebutuhan warga,” kata Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan di Jakarta, Selasa.

Peningkatan kapasitas SPALD ini diharapkan mampu memperbaiki kualitas lingkungan sekaligus mendukung sektor pariwisata di wilayah tersebut.

Ia mengatakan bahwa proyek ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga lokal selama proses pembangunan berlangsung.

“Masyarakat turut dilibatkan, direkrut, dan keselamatan kerja mereka juga dijamin melalui pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan,” kata dia.

Baca juga: Kapasitas sistem pembuangan limbah di Pulau Pramuka ditingkatkan

Proyek ini diharapkan menjadi solusi atas pencemaran air tanah maupun laut yang selama ini terjadi. Keberadaan SPALD menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan di daerah kepulauan yang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta.

“Kepulauan Seribu adalah daerah pariwisata dan bila lingkungannya tertata dan bersih, tentu akan menarik lebih banyak wisatawan yang muaranya kesejahteraan warga pun akan meningkat,” kata dia.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (Kasudin SDA) Kepulauan Seribu, Mustajab mengatakan, peningkatan kapasitas SPALD ini merupakan hasil kajian yang dilakukan sejak 2023 untuk mengatasi kelebihan beban (overload capacity) sistem yang sudah ada.

Di Pulau Pramuka sebenarnya sudah ada SPALD tapi kapasitasnya tidak mencukupi. Akibatnya banyak rumah tangga yang tersambung sehingga terjadi kelebihan beban.

“Karena itu, di tahun 2025 ini kapasitas kami tingkatkan dari 195 menjadi 400 meter kubik per hari,” kata dia.

Baca juga: Petugas tangani luapan air IPAL Pulau Panggang

Sistem baru ini dapat menampung hingga 400 meter kubik per hari dan mampu memenuhi kebutuhan sekitar 20 tahun ke depan dengan penambahan sambungan rumah tangga (SR) baru.

Saat ini yang telah tersambung berjumlah 56 sambungan rumah tangga baru. Dengan peningkatan ini, pihaknya berharap pengolahan limbah bisa berjalan optimal dan mendukung destinasi wisata di Kepulauan Seribu agar semakin menarik, termasuk wisatawan mancanegara.

Pekerjaan peningkatan SPALD di Pulau Pramuka ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025 dan diharapkan memperkuat sistem pengelolaan limbah domestik sekaligus memperindah wajah Pulau Pramuka sebagai destinasi wisata berkelanjutan.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |