Jakarta (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjadikan kurikulum FIFA dan AFC sebagai materi utama dalam Garuda Academy Executive untuk program Safety, Security & Crowd Management Course, di Jakarta.
Berdasarkan laman PSSI yang dikutip di Jakarta, Rabu, kegiatan itu menghadirkan para ahli dari FIFA dan AFC guna memberikan pelatihan terkait pengelolaan keamanan pertandingan sepak bola.
"Program ini bagi saya sangat menarik, karena bisa belajar lebih dalam dan detail tentang hal krusial di pertandingan sepak bola, yaitu soal safety, security, dan crowd management," kata salah satu peserta Steven Danish, yang berprofesi sebagai brand strategist dalam sebuah agensi pemasaran olahraga di Indonesia.
Baca juga: Garuda Academy resmi dibuka untuk program berkelanjutan
Dia menilai, sistem Garuda ID yang diterapkan PSSI saat ini merupakan bentuk implementasi dari standar FIFA dan AFC.
"Semoga ke depan PSSI bisa terus mengadakan program serupa dengan topik berbeda supaya makin banyak orang bisa belajar bersama menggerakkan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik," ujar dia.
Program tersebut diikuti oleh 120 peserta yang terbagi dalam tiga batch hingga Minggu (9/11).
Materi disampaikan langsung oleh para ahli, antara lain Serge Dumortier (Head of Safety and Security FIFA), Katharina Steinberg (Senior Safety & Security Manager FIFA), Brian Johnson (Head of Safety, Security & Access AFC), dan Sanjay Kumar (Safety & Security Officer and Match Commissioner FIFA).
Baca juga: PSSI merilis kelebihan mengikuti progam Garuda Academy
Selain pembelajaran di kelas, peserta juga akan mengikuti praktik lapangan dalam rangkaian friendly match tim nasional Indonesia, guna mengaplikasikan materi terkait pengelolaan keamanan dan crowd management di situasi nyata.
Program ini turut didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang keamanan dan manajemen event olahraga berskala nasional.
Baca juga: Ketum PSSI tegaskan Garuda Academy untuk regenerasi manajemen
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































