KPK insersi pendidikan antikorupsi di 27.000 instansi pendidikan

2 hours ago 1
Dengan perbaikan sistem, tidak bisa melakukan korupsi. Meski ada niat, karena sistemnya baik dan terstruktur, maka orang akan sulit dan berpikir ulang untuk korupsi

Padang (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI hingga saat ini telah melakukan insersi pendidikan antikorupsi di lebih dari 27.000 instansi pendidikan di Tanah Air sebagai upaya menanamkan karakter dan kesadaran atas integritas sejak dini.

"Kalau hanya mengandalkan penindakan, tanpa membangun fondasi dasar, maka akan sulit untuk mengubah perilaku," kata Pelaksana Harian (Plh) Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Dion Hardika Sumarto di Padang, Rabu.

Dion mengatakan untuk tingkat perguruan tinggi, capaian sudah signifikan dengan 65 persen, diantaranya telah menerapkan kurikulum antikorupsi. Bahkan, lembaga antirasuah itu juga sudah melakukan kerjasama dengan enam kementerian lainnya yang turut diperkuat untuk memperluas jangkauan edukasi.

Baca juga: KPK monitoring hasil penilaian desa anti-korupsi di Mamuju

Secara umum, Dion mengatakan KPK selama ini menjalankan tiga strategi utama secara beriringan. Selain pendidikan antikorupsi, KPK juga melakukan pencegahan dan penindakan. Pencegahan tindak pidana korupsi pada dasarnya dilakukan dengan membangun sistem yang membuat orang tidak bisa melakukan korupsi.

"Dengan perbaikan sistem, tidak bisa melakukan korupsi. Meski ada niat, karena sistemnya baik dan terstruktur, maka orang akan sulit dan berpikir ulang untuk korupsi," jelas dia.

Terkait langkah penindakan yang tegas, Dion mengungkapkan KPK telah menangani 68 kasus korupsi pengadaan barang dan jasa yang merugikan keuangan negara sepanjang 2024 hingga kini.

"Jadi ini pentingnya KPK selalu mengawasi proses yang ada di instansi-instansi di Indonesia," ujar dia.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |