Pemkab Kediri lakukan cek kesehatan gratis ke anak di Sekolah Rakyat

2 months ago 5

Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melakukan cek kesehatan gratis kepada anak-anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri pada hari pertama mereka masuk.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pada tahun ajaran 2025/2026 ini pelajar yang menempuh pendidikan di SRMA 24 Kediri sebanyak 100 anak.

"Sekolah Rakyat ini program dari Presiden yang harus dilaksanakan di semua daerah. Tentunya kami dukung dan kami awasi terutama siswa dan orang tua murid," kata Hanindhito di sela meninjau aktivitas di SRMA 24 Kediri, Senin.

Ia mengatakan untuk sementara anak-anak tersebut menempati Balai Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (BPKASN) di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.

Pemkab juga sudah berkoordinasi dengan pusat untuk pembangunan gedung SRMA 24 Kediri yang akan dibangun di Desa Ploso Kidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.

Bupati menyebut lahan untuk SRMA 24 Kediri itu seluas 7,6 hektare. Untuk pembangunan sekolah itu dari anggaran pemerintah pusat, dan lahan disediakan oleh pemda.

Baca juga: Pemkab Kediri manfaatkan bangunan BPKASN jadi Sekolah Rakyat

Ia mengatakan untuk proses pembangunan dimungkinkan sekitar satu tahun, sehingga untuk tahun ajaran baru mendatang gedung bisa dimanfaatkan untuk pendidikan anak-anak.

"Agustus ini sudah mulai pembangunan fisik gedungnya di lahan yang sudah kami sediakan. Kemarin ada beberapa hal yang kami diskusikan termasuk ruas jalan menuju Sekolah Rakyat," kata dia.

Menurut dia, ruas jalan menuju Sekolah Rakyat tersebut masih menjadi lahan dari PTPN, sehingga pemerintah berkomunikasi agar diizinkan untuk dilakukan perbaikan ruas jalan menuju Sekolah Rakyat tersebut.

"Ruas jalan itu lahan PTPN, kami komunikasikan untuk perbaikan. Kami lakukan audiensi supaya jalan bisa diperbaiki," kata dia.

Sementara itu, Kepala SRMA 24 Kediri Fadely mengatakan untuk anak-anak yang belajar di Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru 2025/2026 ini ada 100 anak, yang terdiri dari 40 anak laki-laki dan 60 anak perempuan.

Dalam kegiatan belajar mengajar anak-anak tersebut, kata dia, dibina oleh 17 guru. Dalam aktivitasnya mereka juga tinggal di asrama dengan didampingi enam wali asuh dan empat wali asrama, serta juru masak.

Baca juga: Samarinda pastikan kesehatan siswa Sekolah Rakyat sebelum MPLS

Pada hari pertama anak-anak masuk itu memang dilakukan cek kesehatan secara menyeluruh mulai dari berat badan, tinggi badan, pemeriksaan mulut dan gigi hingga pemeriksaan lainnya.

"Yang pertama cek kesehatan dulu. Soal belajar mengajar dari kementerian yang penting anak-anak ini mengenal satu sama lain, mereka merasa nyaman. Jika MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan) biasanya lima hari, mungkin ini bisa satu bulan sesuai kebutuhan," kata Fadely.

Ia juga mengatakan, dalam aktivitasnya anak-anak juga diajarkan disiplin. Mereka tinggal di asrama sehingga sudah ada jadwal mulai dari bangun tidur hingga mau tidur.

Anak-anak, kata dia, juga diizinkan membawa telepon seluler. Pemanfaatan telepon seluler tersebut diharapkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

Terkait kurikulum, Fadely mengatakan merujuk pada kurikulum nasional. Hal itu tidak berbeda dengan kegiatan anak-anak di sekolah pada umumnya. Yang membedakan adalah mereka tinggal di asrama.

"Kurikulum sama dengan kurikulum nasional dan ada penyesuaian karena berasrama waktu belajar lebih panjang," kata dia.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Bali lakukan cek kesehatan siswa awali MPLS

Sementara itu, pada hari pertama anak-anak itu masuk, orang tua juga turut mendampingi. Mereka juga diberikan informasi terkait dengan kegiatan anak-anak tersebut selama bersekolah, sehingga orang tua juga mengetahui jadwal dan aktivitas anak-anaknya.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |