Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo menargetkan 21 sekolah di daerah tertinggal, terluar, dan terpencil (3T) di daerah itu menjadi sasaran program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Sugondo Makmur usai rapat koordinasi percepatan pelaksanaan MBG yang diikuti perwakilan Badan Gizi Nasional Provinsi Gorontalo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, PUPR hingga Keuangan.
"Program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Gorontalo. Karena itu, kita harus bersinergi agar pelaksanaannya berjalan lancar, tepat sasaran, dan berkelanjutan," ujar Sugondo, Kamis.
Ia menjelaskan, program MBG ditargetkan menjangkau 1.604 siswa di 11 desa sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah dasar.
Baca juga: BGN tegaskan tak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
Program MBG, kata Sugondo, akan dikelola melalui enam Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Pemerintah juga menyiapkan mekanisme pengawasan dan pengelolaan dana yang transparan, termasuk keterlibatan masyarakat dalam penyediaan bahan pangan lokal.
"Selain memenuhi kebutuhan gizi siswa, MBG juga diharapkan menggerakkan ekonomi desa. Bahan pangan akan diambil dari petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal," ucap Sekda.
Sugondo optimistis program tersebut akan memberi dampak besar bagi pemerataan layanan pendidikan dan kesehatan anak-anak di wilayah tertinggal.
"Ini bukan sekadar soal makan bergizi, tapi investasi masa depan. Anak-anak yang sehat dan cerdas adalah fondasi Gorontalo yang maju," pungkas dia.
Sekolah 3T yang menjadi sasaran MBG itu tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Telaga terdiri atas dua SD dan dua SMP, Kecamatan Telaga Biru dua SD dan tiga SMP, Kecamatan Asparaga dua SD dan satu SMP, serta Kecamatan Bongomeme dengan lima SD dan tiga SMP.
Baca juga: Wakil Kepala BGN sebut pihaknya terbuka dengan usulan "school kitchen"
Baca juga: BGN wajibkan SPPG masak dengan air galon guna cegah keracunan
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































